Lompat ke isi utama

Berita

Membelah Ombak Dilautan Demi Sang Suara

Laki-laki yang lahir di Jepara, 10 AGUSTUS 1986 bernama lengkap A. ZAINUL SYAHRONI, S.Sy, sosok Pengawas Pemilu Desa (PPD) di Desa Parang salah satu desa di kecamatan Karimunjawa. Karimunjawa adalah salah satu pulau yang ada di Jepara yang terkenal karena keindahan panorama alamnya. Tak beda dengan kecamatan lain yang ada di Jepara, Karimunjawa juga turun berpatisipasi dalam penyelenggaraan pemilu serentak guna terwujudkannya cita-cita demokrasi saat ini.  

Desa Parang tempat Syahroni ditigaskan menjadi PPD adalah pulau kecil yang berada dibagian pulau Karimunjawa. Banyak kendala yang diakui oleh Syahroni saat melakukan pengawasan dan juga pelaporan pengawasan yang menjadi tupoksinya, selain medan yang lumayan rumit jangkauanya, saat melakukan pelaporan pengawasan harus mencari sinyal kepingir lautan. Apabila sinyal di nyawakan di matikan maka tidak  ada sinyal dan harus nunggu hingga dilanyalakan baru ada sinyal. Sehingga pelaporan seringkali terhambat karena matinya sinyal, namun hal itu tidak memutus semangat dan terus memupuk semangat baru untuk melaksanakan tugas dan kewajibanya.

Listrik di Desa Parang juga tidak selamanya dihidupkan sehingga pelaporan yang bersifat bukti fisik akan sedikit tersendat juga. Jika tiba musim hujan listrik di Desa Parang tak bisa dihidupkan karena menggunakan PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya). Bahkan sesekali menghadiri undangan untuk rapat ke Kecamatan Karimunjawa harus nunggu kapal yang berangkat, Karena tidak ada kapal setiap hari jalan saat cuaca bagus. Jika gelombong sedang tinggi tidak ada kapal yang berangkat. Ada pengalaman yang tidak bisa dilupakan oleh Syahroni, yaitu pada saat dia hamper meregang nyawa karena hampir tenggelam saat perjalanan pulang rapat dari Kecamatan Karimunjawa tiba

Pengalaman itu akhirnya menjadi pengalaman yang tidak bias dilupakan olehnya. Pengawasan yang dilakukan oleh Syahroni juga berbeda dari pengawasa yang lainya, Jarak tempuh Desa Parang menuju Kecamatan Karimunjawa sejauh 15 mil. Jarak itu jika ditempuh dengan Kapal akan menghabiskan waktu 2 jam dengan gelombang air laut yang baik, jika sedang tidak ada kapal yang sedang beroprasi dan harus pergi rapat, maka hal lain yang harus dilakukan oleh pejuang demokrasi ini adalah mencarter kapal atau perahu untuk dapat membelah gelombang air laut dan dapat mengikuti rapat. Bagi Syahroni menjadi Pengawas Pemilu Desa adalah panggilan hati untuk dapat mengabdi pada negeri. (Nurul)

Tag
Artikel