Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Ajak Pedagang Wujudkan Pemilu Berintegritas

KALINYAMATAN - Badan Pengawas pemilu (Bawaslu) Kabupaten Jepara ajak pedagang wujudkan pemilu berintegritas. Ajakan tersebut disampaikan Bawaslu Jepara saat acara "Grebeg Pasar" yang diselenggarakan di Pasar Kalinyamatan, minggu (24/2).

Bersama Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Kalinyamatan, Bawaslu Jepara mengajak pedagang dan pengunjung pasar ikut serta mengawasi tiap tahapan pemilu 2019. Acara dibuka dengan senam sehat di halaman pasar Kalinyamatan, lalu dilanjutkan dengan grebeg pasar kepada pedagang pasar Kalinyamatan.

Kegiatan tersebut dihadiri Ketua Bawaslu Jepara Sujiantoko, Komisioner Bawaslu Jepara Divisi SDM Abd. Kalim, Komisioner Bawaslu Jepara Divisi Hukum Arifin, Komisioner Divisi Sengketa M. Zarkoni, Komisioner Divisi Penindakan Kunjariyanto serta segenap Panwascam dan PPD Kalinyamatan.

"Untuk mewujudkan pemilu yang berintegritas, tiap tahapan pemilu harus terhindar dari segala bentuk pelanggaran. Selain itu masyarakat khususnya pedagang harus tau pelanggaran pemilu apa saja, mereka bisa berperan aktif mengawal tiap tahapan yang berlangsung." Kata Komisioner Bawaslu Jepara Arifin dalam sambutannya di halaman pasar Kalinyamatan.

Acara dilanjutkan dengan grebeg pasar. Komisioner Bawaslu jepara, Abd Kalim diikuti rombongan Panwascam dan PPD Kalinyamatan masuk ke dalam gang gang pasar untuk menyampaikan pesan secara langsung kepada pedagang sambil membagikan poster dan sticker yang berisi tolak hoax, sara, dan money politic.

Di dalam pasar, Abd. Kalim bertanya kepada beberapa pedagang mengenai pelanggaran pemilu. Dia ingin mengetahui sejauh mana masyarakat tahu apa yang dilarang dalam pemilu. Abd. Kalim mengatakan, beberapa masyarakat masih ada yang tidak tahu apa saja yang dilarang saat pemilu.

"Tadi saat saya bertanya ke salah satu pedagang ada yang berkata kalau tidak dapat amplop tidak mau nyoblos. Padahal sudah jelas money politic ada pidananya. Disitulah tugas kami Bawaslu untuk memberikan edukasi mengenai pelanggaran pelanggaran di pemilu, sehingga mereka setidaknya bisa menghindari pelanggaran tersebut, syukur syukur bisa melapor ke pengawas" paparnya. 

Abd. Kalim juga mengingatkan masyarakat untuk datang ke TPS pada tanggal 17 April nanti. Dia mengingatkan saat ini pemilu sedang di tahapan kampanye. Adapun yang dilarang saat kampanye salah satunya adalah mengadakan kampanye di tempat pendidikan dan tempat ibadah.

"Kami ajak Bapak Ibu semua untuk ikut mengawasi, apabila ada musholla di dekat Bapak Ibu semua digunakan untuk kampanye, harus diimbau itu tidak boleh. Apabila ada baliho atau kegiatan kampanye di tempat tersebut bisa dilaporkan ke kami." ucapnya

Acara grebeg pasar berlangsung meriah, acara diramaikan dengan panggung gembira musik. Pengunjung pasar antusias mendengarkan tiap pesan yang disampaikan Bawaslu Jepara.

Ketua Bawaslu Jepara, Sujiantoko menilai, pedagang memiliki andil yang besar untuk ikut serta menyampaikan informasi kepada masyarakat.

“Sebagai pusat bertemunya penjual dan pembeli, tentu informasi dapat dengan cepat tersebarkan di pasar ini. Pesan yang tersampaikan ke masyarakat yang berbelanja nanti diteruskan ke masyarakat lain, sehingga cepat menyebar. Kami berharap kegiatan ini menjadi titik awal masyarakat untuk mewujudkan pemilu aman damai dan berintegritas” pungkasnya.

Tag
Berita