Bawaslu Berikan Pendidikan Politik Ke Millenial
|
Jepara, Badan Pengawas Pemilihan Umum – Ketua Bawaslu Kabupaten Jepara, Sujiantoko berikan pendidikan politik kepada millennial pada acara seminar politik yang digelar Keluarga Mahasiswa Jepara-Semarang (KMJS) di pendopo Kabupaten Jepara, Kamis (23/1).
Hadir dalam kegiatan tersebut Plt. Bupati Jepara, Dian Kristiandi, ketua KPU Jepara, Subchan Zuhri dan perwakilan dari Bakesbangpol, Rohyadi. Kegiatan diikuti oleh 100 peserta yang terdiri dari Siswa Siswi SMA se-Jepara beserta guru pendamping.
Dalam kesempatan tersebut, ketua Bawaslu Jepara menyampaikan pentingnya peran serta generasi millennial dalam kegiatan politik. Pemuda dinilai memiliki gagasan yang segar untuk menentukan arah kebijakan politik di Indonesia.
“Suatu saat tali estafet dalam perpolitikan ini kalian yang akan meneruskan. Siapa sangka yang ada di ruangan ini akan ada yang menggantikan kami kami saat ini. Untuk itulah kesadaran politik harus di bangun sejak dini, agar bisa mewujudkan demokrasi yang santun dan bermartabat.” Kata Sujiantoko.
Sujiantoko juga mengajak generasi millennial sebagai bagian dari pemilih pemula untuk membantu Bawaslu dalam hal pengawasan pemilu. Generasi muda harus memiliki peran di masyarakat, sehingga bisa memberikan saran bagi pemerintah.
“Saat pemilu nanti teman-teman bisa memulai menjadi pengawas partisipatif, ikut serta mengawasi jalannya pemilu, apabila ada pelanggaran bisa ikut melapor ke Bawaslu.” Ucapnya.
Generasi millennial adalah generasi yang lahir ketika teknologi sedang berkembang pesat. Hal ini menyebabkan banyak isu-isu politik yang justru tersebar melalui media social dan internet. Ia mengingatkan agar millenial tidak terjerumus oleh berita bohong khususnya yang menyinggung tentang sara.
“PR kami ada 3 dalam pemilu, yaitu berita Hoax, Sara, dan politik uang. Bagi generasi muda hoax adalah ancaman paling besar, karena kalian bersinggungan dengan internet setiap hari. Caranya adalah kroscek terlebih dahulu kebenaran berita sebelum membagikannya” papar Sujiantoko.
Di akhir, Sujiantoko berpesan kepada generasi millennial untuk bisa belajar berpolitik melalui organisasi-organisasi di sekolahan. Ia menambahkan, organisasi sekolah sangat efektif untuk melatih komunikasi dan manajemen.
“Sebagian besar politikus saat ini adalah mereka yang memulai belajar politik dari organisasi terkecil yang ia ikuti” tambahnya.
(Humas/Faruq Fahmi Rubeka)
