Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Jepara Gaet Siswa Belajar Kepengawasan Kepemiluan

  [caption id="attachment_2518" align="aligncenter" width="1500"]FOTO BERSAMA SISWI SMK FOTO BERSAMA SISWI SMK[/caption]  

Jepara, Badan Pengawas Pemilihan Umum – Bawaslu Jepara selenggarakan kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif dengan pemilih pemula, Rabu (18/11). Bertempat di SMK Darul Musyawaroh Banjaragung Bangsri kegiatan itu diikuti kurang lebih seratus peserta dengan menerapkan pembatasan dan protokol kesehatan.

“Bawaslu Jepara ingin memberikan pemaparan ilmu pengawasan Pemilu kepada siswa-siswi.” kata Sujiantoko dalam sambutannya.

Koordinator Divisi Pengawasan itu mengatakan nantinya para peserta ini akan berperan dalam mensukseskan Pemilu mendatang. Peserta yang rata rata berumur 16 tahun ini juga akan memiliki hak pilihnya sebagai warga negara.

Peserta merupakan perwakilan siswi kelas XI SMK Darul Musyawaroh yang juga berstatus santriwati. Ini merupakan sosialisasi tentang pengawasan pemilu pertama kali disana. Antusiasme yang cukup tinggi bagi para siswa-siswi, namun dengan ketentuan pemerintah selama masa pandemi, peserta dalam kegiatan kali ini harus dibatasi.

Sujiantoko menambahkan output yang didapat oleh peserta diharapkan dapat diimplementasikan dalam kegiatan-kegiatan kepemiluan dalam skala lebih kecil yang berada di lingkungan sekolah seperti pada pemilihan ketua osis atau ketua dalam kegiatan-kegiatan sekolah. Kepekaan dan partisipasi masyarakat dapat mendukung terciptanya pemimpin yang berintegritas. Dengan memberikan pengetahuan dan pendidikan pemilu sejak dini.

"Diharapkan para siswa semakin banyak masyarakat yang memahami pentingnya mengawasi jalannya Pemilu/Pilkada," pungkas Sujiantoko.

Sementara itu anggota Bawaslu Jepara Kunjariyanto disela-sela pemaparan materi mengatakan siswa-siswi juga bisa turut serta melakukan pengawasan partisipatif agar penyelenggaraan pemilu dapat dilakukan secara bijaksana dan sehat. Karena dalam pengawasan sendiri Bawaslu membutuhkan bantuan dan peran serta masyarakat. Oleh karena itu rakyat harus terlibat demi terwujudnya pemilu yang bermartabat.

Koordinator Divisi Penindakan dalam paparan sosialisasi itu juga mengatakan pendidikan adalah ruh dan setelah kegiatan ini semoga bisa menjadi pemilih yang bijak.

“Dengan bercita-cita, berproses dan belajar diharapkan bisa mengimplementasikan kepada sekitar ilmu dan informasi yang didapat hari ini," kata Kunjariyanto.

Kegiatan ditutup dengan slogan pengawasan Stop Hoax, Stop Money Politic, dan Stop SARA.

(Rosyi/Staf Bawaslu Jepara)

Tag
Berita