Bawaslu Jepara Matangkan Persiapan Uji Publik Keterbukaan Informasi

Bawaslu Jepara – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Jepara menggelar kegiatan internal untuk meningkatkan kualitas pengelolaan informasi publik. Kegiatan yang bertajuk “Pengelolaan PPID Bawaslu Kabupaten Jepara” ini berlangsung di Gedung B Bawaslu Jepara dan dihadiri oleh seluruh jajaran Bawaslu Jepara.

Dalam sambutannya, Sujiantoko menekankan pentingnya keterbukaan informasi dalam penyelenggaraan Pemilu. "Keterbukaan informasi adalah hak masyarakat. Kita harus memastikan bahwa masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi terkait penyelenggaraan Pemilu," ujarnya.

Sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan informasi publik, Bawaslu Jepara mengundang narasumber Moh. Asropi, Komisioner Komisi Informasi Provinsi Jawa Tengah. Ia  memberikan pemaparan mengenai pentingnya kekhususan layanan informasi dalam konteks Pemilu dan Pemilihan. Ia juga menjelaskan mengenai berbagai jenis informasi yang wajib diumumkan oleh Bawaslu, serta tata cara penyelesaian sengketa informasi.

"Pemilu dan Pemilihan memiliki karakteristik yang unik, sehingga memerlukan penanganan informasi yang khusus. Informasi yang berkaitan dengan Pemilu harus disampaikan secara akurat, tepat waktu, dan mudah diakses oleh masyarakat," kata Asropi.

Selain membahas tentang keterbukaan informasi secara umum, kegiatan ini juga membahas secara khusus mengenai penyelesaian sengketa informasi. Sujiantoko menyoroti pengalaman Bawaslu dalam informasi terkait pemberian keterangan di DKPP dan PTUN.

"Kita perlu belajar dari pengalaman sebelumnya untuk meningkatkan kemampuan kita dalam menghadapi sengketa informasi," kata Sujiantoko.

Asropi menambahkan bahwa penyelesaian sengketa informasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pengelolaan informasi publik. "Bawaslu harus siap menghadapi berbagai jenis sengketa informasi, baik yang diajukan oleh masyarakat maupun oleh pihak lain," ujarnya.

Sujiantoko berharap agar Bawaslu Jepara dapat meraih predikat badan publik informatif pada tahun ini. "Kita sudah beberapa kali mengikuti penilaian, dan tahun ini kita harus bisa meraih predikat informatif," tegasnya.

Kegiatan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang interaktif antara peserta dan narasumber. Para peserta antusias mengajukan pertanyaan terkait berbagai aspek pengelolaan informasi publik.