Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Perkuat Pendidikan Politik dan Penandatanganan MoU dengan Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Jepara

Jepara, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Kuatkan mitra pengawasan Bawaslu Jepara selenggarakan kegiatan Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif dengan Kelompok Disabilitas Jepara (25/2) di Resto Maribu Jepara. Pada giat ini Bawaslu juga menjalin MoU dengan Persatuan Penyandang Disabiltas Indonesia (PPDI) Jepara.

Pemilu 2019 sudah usai, namun Bawaslu Kabupaten Jepara tetap berkomitmen melakukan edukasi politik dalam kegiatan sosialisasi pengawasan parsitipatif (soswatif) dengan sahabat disabilitas ini merupakan program perdana yang dilakukan Bawaslu Kabupaten Jepara di tahun 2020.

Bawaslu mengharapkan agar dengan program sosialisasi ini masyarakat terutama sahabat difa (panggilan akrab difabel) dapat meningkatkan pengetahuannya dan memahami tentang berdemokrasi yang baik serta memahami pentingnya kepengawasan Pemilu.

Bawaslu berharap sahabat difa nantinya ikut berperan aktif dalam menguatkan dan menegakkan proses demokrasi di Jepara dengan tidak memandang keterbatasan fisik.

"Sahabat difa merupakan mitra Bawaslu Jepara dalam pengawasan Pemilu atau Pilkada sehingga kami perlu berikan pengetahuan tentang kepengawasan" kata Abd. Kalim Koordinator Div. SDM, Organisasi, Data dan Informasi saat membuka acara.

Abd. Kalim melanjutkan ketika sahabat difa telah memiliki kapasitas yang memadai tentang politik, penyelenggaraan pemilu dan pengawasan pemilu, maka selain diharapkan berperan aktif berpartisipasi menjadi relawan pengawasan terhadap Pemilu sahabat difa juga dapat menjadi penyelengara Pemilu, sepanjang memiliki kapasitas dan pengalaman peluang akan terbuka menjadi penyelenggara Pemilu baik di Bawaslu maupun di KPU.

Pada tahun 2020 Bawaslu memiliki banyak program kegiatan tentang pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan politik dikemas dalam bentuk sosialisasi pengawasan partisipatif dan membuka sekolah kader pengawasan pemilu. Kedepan, ada beberapa kelompok masyarakat yang disasar Bawaslu antara lain seperti kelompok pemuda, organisasi perempuan, kaum millenial Bawaslu Go to School/campus dan organisasi masyarakat dll.

Bawaslu juga rencana akan melanjutkan program kegiatan kepada 6 desa binaan di Jepara yaitu kategori desa Pengawasan (Papasan, Sowan Kidul dan Kawak) dan kategori desa anti politik uang ( Sukodono, Tempur dan Karimun Jawa).

“Harapannya masyarakat lebih aktif dan peduli saat proses tahapan Pilkada/Pemilu karena Bawaslu pada tahun 2019 melakukan penanganan dugaan pelanggaran sebanyak 10 kasus terdiri dari 7 kasus merupakan temuan pengwas pemilu dan 3 kasus dari laporan. Namun laporan tersebut tidak dari masyarakat partisipan melainkan dari relawan/pendukung calon” Pungkas Kalim.

Kurang lebih 100 peserta dalam acara tersebut dibekali materi oleh 3 narasumber yakni dari akademisi, aktivis/tokoh disabilitas dan Bawaslu Jepara. Pertama yaitu Asrori, SE, S. KM. memberikan materi tentang Peran Disabilitas dalam Pengawasan Pemilu. Selanjutnya dari akademisi Dr. Wahidullah, S.HI. MH. dosen Fakultas Hukum UNISNU Jepara memberikan materi tentang Kepengawasan Pilkada Partisipatif Berbasis Non Diskriminasi. Terakhir Kunjariyanto selaku Koordinator Div. Penanganan Pelanggaran yang menegaskan tentang Pengawasan partisipatif Pemilu bagi Disabilitas.

Agenda diakhiri dengan penandatanganan MoU oleh Bawaslu Kabupaten Jepara yang diwakili oleh Abd.Kalim dengan PPDI Jepara yang diwakili oleh Muhammad Zulichan.

"Kami bergembira dengan adanya MoU ini Bawaslu telah memberikan ruang terbuka bagi kami untuk lebih mengetahui pendidikan pengawasan Pemilu" Kata Zulichan.

Laki-laki yang berdomisili di Desa Troso Pecangaan ini mengatakan 2 tahun terakhir ini Bawaslu telah memberi perhatian kepada kelompok disabilitas. Ia berharap agar kedepan kelompok disabilitas lebih berani dalam melakukan pengawasan pilkada/pemilu.

Kegiatan yang berlangsung dari Pukul 08.00 WIB -12.00 WIB ini mendapatkan apresiasi dari salah satu peserta Yati (46) Kauman Jepara dan Indri (40) Ngeling Pecangaan. Mereka berterima kasih telah mengikuti sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif dengan Disabilitas

“Ini adalah ide dan gagasan baik dengan melibatkan kami yang dipandang berbeda, ini sebaiknya terus dengan adanya keberlanjutan dan teragendakan” Papar mereka.

Tag
Berita