Bawaslu Terus Tingkatkan Kapasitas SDM Sekretariat

Jepara, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Bawaslu Jepara terus melakukan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di lingkungan sekretariat. Hal ini terlihat saat Bawaslu Jepara menyelenggarakan sosialisasi hukum, Senin (3/10).

Hadir Ketua dan anggota Bawaslu Jepara. Hadir pula seluruh staf pada acara yang dilaksanakan di gedung B kegiatan itu.

Ketua Bawaslu Jepara Sujiantoko mengatakan Bawaslu Jepara penting untuk selalu menguatkan kemampuan staf terutama tentang kajian hukum. Hal ini lantaran tahapan Pemilu terus bergulir seperti tahapan verifikasi administrasi partai politik peserta Pemilu tahun 2024 dan perekrutan Pengawas Pemilu kecamatan.

"Langkah kita harus semakin kencang lantaran tahapan semakin berjalan," kata Sujiantoko.

Sujiantoko berharap agar semua regulasi tentang kepemiluan benar- benar dijadikan pedoman. Selain itu kepada semua jajaran pedoman tersebut mesti dipahami bersama.

Kegiatan ini menghadirkan Wahidullah Akademisi dari Fakultas Syariah dan Hukum UNISNU Jepara. Ia mengatakan Pemilu harus dilaksanakan berdasarkan asas langsung, bebas, rahasia, jujur dan adil. Penyelenggaraan mesti berpedoman dengan hukum. Ia mengutip teori tujuan hukum menurut Gustav Radbruch dimana prinsipnya ada 3 nilai yang hendak dituju oleh hukum itu sendiri antara lain keadilan, kemanfaatan dan kepastian.

“Kepastian hukum (yuridis), kemanfaatan bagi masyarakat (sosiologis) dan keadilan (filosofis) harus berjalan beriringan,” kata Wahidullah.

Anggota pengawas Pemilu tahun 2009 meneruskan terdapat faktor yang mempengaruhi penegakan hukum. Faktor itu adalah hukumnya sendiri, penegak hukum, sarana atau fasilitas yang mendukung, masyarakat dan kebudayaan. Hal ini ia kutip dari pernyataan Soejono Soekanto Lektor Kepala Sosiologi dan Hukum Adat di Fakultas Hukum Universitas Indonesia dan Kepala Bagian Kurikulum Lembaga Pertahanan Nasional (1965-1969).