Lompat ke isi utama

Berita

Dewi: Bawaslu Bisa Jadi Laboratorium Pengawas Pemilu Tingkat Dunia

Batam, Badan Pengawasan Pemilihan Umum - Anggota Bawaslu Ratna Dewi Pettalolo berharap Bawaslu bisa menjadi laboratorium pengawasan pemilu tingkat dunia. Pasalnya, Bawaslu merupakan produk lokal dan baru yang ada di Indonesia.

Terlebih menurutnya, saat ini Bawaslu telah tergabung dalam koalisi penyelenggara pemilu tingkat dunia atau yang dikenal dengan nama The Association of World Election Bodies (A-WEB).

"Kesempatan ini harus digunakan dengan baik. Kita punya visi menjadikan Bawaslu sebagai laboratorium atau pusat pembelajaran pengawasan pemilu tingkat dunia," ungkapnya di Batam, Kamis (19-9-2019).

Dewi menambahkan, pintu untuk mewujudkan cita-cita tersebut telah nampak dan Bawaslu telah berada dalam wadah yang penyelenggara pemilu dunia. "Nah, itu sudah ada pintunya dan kita sudah masuk ke dalam. Tinggal bagaimana nanti kita memanfaatkan keanggotaan tersebut dalam pertemuan tingkat internasional dan memperkenalkan secara detail tentang kelembagaan kita (Bawaslu)," katanya.

Untuk bergabung dalam koalisi, akunya, tidak mudah bagi Bawaslu. Sebab, lembaga seperti Bawaslu tidak dimiliki oleh negara lain. Sehingga, Bawaslu harus terlebih dahulu meyakinkan apa itu Bawaslu dan apa perbedaannya dengan KPU yang juga sebagai penyelenggara pemilu di Indonesia.

"Saat ini dunia telah mengakui bahwa dalam penyelenggaraan pemilu tidak hanya KPU. Di Indonesia juga ada Bawaslu," jelasnya.

Perlu diketahui, Bawaslu telah resmi tercatat sebagai anggota organisasi penyelenggara pemilu dunia atau The Association of World Election Bodies (A-WEB). Peresmian dan pencatatan tersebut berlangsung saat penyelenggaraan The extraordinary Executive Board meeting and the 4th General Assembly of A-WEB di Benglaru, India Senin-Rabu (2-4/9/2019).

Editor: Ranap THS

Sumber: bawaslu.go.id

Tag
Berita