Lompat ke isi utama

Berita

Naik Turun Bukit, Panwascam Keling Sukses dalam Pengawasan

Jepara, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Bawaslu Kabupaten Jepara hadiri kegiatan purna tugas yang digelar Panwascam Keling di Cafe Kebon, desa Tempur, kecamatan Keling Sabtu (6/7).

Acara tersebut dihadiri komisioner Bawaslu Jepara divisi SDM, Abd Kalim dan komisioner divisi sengketa, Kunjariyanto, Panwascam, dan PPD.

Acara tersebut digelar guna mengevaluasi sekaligus purna tugas dari Panwascam Keling selama pelaksanaan pemilu 2019.

Komisioner divisi SDM, Abd Kalim mengatakan pihaknya mengucapkan terimakasih kepada Pamwascam Keling yang sudah bertugas dengan maksimal. Menurutnya Panwascam Keling termasuk kecamatan yang tertib dalam hal pelaporan pengawasan.

"Meski jauh dari pusat kota, dan memiliki kawasan yang sulit secara geografis yaitu berupa bukit gunung, Panwascam Keling mampu tepat waktu dan valid memberikan laporan. Ini adalah pencapaian yang luar biasa. Tanpa koordinasi yang apik tentu tak akan tercapai" ucap Kalim.

Ketua Panwascam Keling, Mufarih Ni'am mengatakan untuk memberikan laporan secara tepat, pihaknya selalu mengajak anggotanya untuk berkoordinasi secara intens. Menurutnya rapat atau berkumpul adalah hal yang penting dilakukan.

"Dalam pemilu 2019, banyak sekali intrumen pengawasan yang berubah. Selain itu aplikasi aplikasi yang digunakan pun berubah. Apabila kita tidak berkumpul, tentu masing masing akan memiliki pemahaman yang berbeda" ungkapnya.

Ia mencontohkan dalam pemgawasan surat suara, pihaknya mengerjakan template alat kendali penghitungan secara bersama sama. Sehingga pekerjaan bisa selesai dengan cepat dan benar.

Ia juga mengapresiasi PPD yang bekerja secara maksimal di lingkungan yang ekstrim. Seperti Rati Anggraeni dari desa Bumiharjo. Yang dikenal cekatan sebagai seorang wanita yang menghadle 24 TPS. Selain itu ada juga Windarti PPD desa Tunahan, dan Nor Alim desa Jlegong.

"Semuanya mengerjakan tugas dengan baik. Tanpa mereka Kecamatan Keling tak bisa mendapatkan predikat Pengawasan terbaik" ucap Niam.

Salah satu Pengawas Desa Bumiharjo yang menceritakan pengalamannya ketika pengawasan adalah Rati Anggraini Widodo (28). Ia menuturkan harus naik turun bukit untuk melakukan pengawasan, mengingat kawasannya terdiri dari hutan dan perbukitan.

"Kawasan Bumiharjo aksesnya lumayan sulit, apalagi jaringan telepon hanya operator tertentu. Tentu saya harus pintar pintar cari sumber sinyal. Apalagi laporan ke Panwascam sebagian besar softcopi atau laporan cepat secara digital" ucap Rati.

Menurutnya meski jauh dan medan sulit, pihaknya harus tetap mencermati tiap intruksi yang ada di group. Selain itu tidak segan koordinasi dengan melalui telepon.

"Kalau ada apa apa langsung kami sampaikan ke komisioner. Terlebih adanya group sosial media sangat membantu. Walau daerah kami minim sinyal" ucapnya.

Mengapresiasi kinerja Panwascam Keling, Bawaslu kabupaten Jepara memberikan penghargaan sebagai Panwascam dengan Pengawasan terbaik. Pemberian ini berdasarkan beberapa indikator seperti ketepatan waktu pelaporan, validitas laporan, dan kelengkapan laporan.

Sementara itu Komisioner Bawaslu divisi Penindakan, Kunjariyanto, pihaknya berharap prestasi dari Panwascam Keling bisa dipertahankan di pemilu selanjutnya. Ia juga mengajak segenap anggota tetap bersilaturahmi meski sudah purna tugas.

"Semoga kedepan kecamatan Keling bisa tetap bagus dalam hal pengawasan. Tentunya hal seperti ini tak bisa diwujudkan tanpa koordinasi dan hubungan baik antar anggota. Walau sudah habis masa tugas, semoga tetap bisa saling berkomunikasi" pungkasnya.

(Faruq/HumasBawasluJepara)

Tag
Berita