Pemilu Serentak 2019, Pengawas Alami Kelelahan
|
Proses pemilu serentak tahun 2019 menyebabkan banyak peyelenggara pemilu di Jepara mengalami kelelahan. Bahkan ada beberapa Pengawas TPS di berbagai desa yang mengalami keguguran. Menurut data yang dirilis dari Bawaslu Kabupaten Jepara ada tiga nama yang mengalami keguguran yaitu pertama Siti Munawaroh, alamat Rt 02 Rw 01 Desa Panggung Kec. Kedung Kab. Jepara. Munawaroh tercatat sebagai Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) 01 di Desa Panggung.
Kedua atas nama Siti Nur Tunis Warih warga Bogoran Rt 02 Rw 04 Desa Kalipucang Wetan Kec. Welahan Kab. Jepara. Siti juga tercatat sebagai PTPS 01 di Desa Kalipucang Wetan. Ketiga adalah Paramita Siwi Hastuti, alamat Rt 03 Rw 01 Desa Gidangelo Kec. Welahan Kab. Jepara. Ia juga bagian dari Bawaslu Jepara sebagai PTPS 03 di Desa Gidangelo.
“Kejadian tersebut terjadi 1 hari pasca pengawasan pungut hitung”kata Abd. Khalim, M.Pd.I
selaku kordiv Organisasi dan SDM Abd. Kalim menerangkan lebih lanjut dari ketiga nama tersebut yang mengalami keguguran, usia kandungan mereka baru dua bulan.
Sementara itu Ketua Bawaslu Kabupaten Jepara Sujiantoko menyampaikan Siti Munawaroh sempat dirawat di Puskemas Kedung. Keguguran yang dialami pengawas TPS itu dikarenakan kecapekan saat bertugas pengawasan. “Laporan terakhir bahwa yang bersangkutan sudah pulang,” katanya kemarin.
Tercatat sebanyak 12 pengawas yang mengalami musibah saat melakukan pengawasan TPS pada Pemilu 2019 kemarin di Jepara. Selain 3 pengawas yang keguguran, 2 pengawas mengalami kecelakaan. Kemudian 7 pengawas sakit lantaran kelelahan sehingga harus mendapat perawatan di rumah sakit. “Yang kecelakaan ada yang ditabrak saat mengawal logistik, ada yang ditabrak saat pembersihan APK, ada juga yang kecelakaan saat selesai mengawasi,” ungkap Suji
Terkait pembiayaan anggota Pengawas Pemilu yang dirawat, pihaknya belum mendapatkan pernyataan sikap dari provinsi maupun pusat. Pengawas yang mengalami gangguan kesehatan beradasarkan inventarisasi sudah mengikuti jaminan kesehatan.
“Sementara sudah di back up BPJS. Tapi dari provinsi dan pusat belum ada pernyataan sikap. Kami masih mendata update terkahir di lapangan,” katanya (ketua Bawaslu).
Abdul Ghofur, S.IP.M.H selaku Koordinator Sekretariat Bawaslu menyampaikan soal santunan yang akan diberikan kepada anggota panwas yang terkena musibah kemarin
“sampai sekarang (24/5) masih dalam tahap verifikasi lapangan oleh tim verifikator Bawaslu Kabupaten Jepara” katanya. (Dian)