Lompat ke isi utama

Berita

Pengawas yang Kecelakaan dapat Santunan

Jepara, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Bawaslu kabupaten Jepara berikan santunan kepada 8 pengawas yang mengalami kecelakaan kerja saat pelaksanaan pemilu 2019. Santunan diberikan di kantor Bawaslu Jepara pada (27/9).

Kedelapan pengawas yang menerima santunan terdiri dari tujuh orang Pengawas TPS dan Sekretaris Panwascam. Dimana pembagian santunan berdasarkan kategori luka berat dan luka ringan. Pengawas ini mendapatkan bantuan sejumlah 16.500.000 bagi luka berat dan 8.250.000 luka sedang.

"Di Kabupaten Jepara ada 3 pengawas mengalami luka berat, dan 5 orang luka sedang. Ketiga yang Luka berat mengalami keguguran saat melakukan pengawasan, dua orang di rawat inap, dan satu orang kecelakaan saat penertiban APK." kata Komisioner Divisi SDM, Abd Kalim.

Kalim menuturkan semula yang diusulkan untuk mendapatkan santunan ada 12 pengawas. Semua administrasi harus dilengkapi. Setelah itu Bawaslu melakukan verifikasi ke tempat pemgawas dirawat, seperti klinik, Puskesmas, maupun Rumah Sakit.

"Bawaslu kabupaten meloloskan 12 orang. Lalu diverifikasi lagi oleh tim dari Bawaslu Jateng, dan lolos sebanyak 8 orang. Sehingga dikeluarkan surat keputusan berhak menerima santunan oleh Bawaslu Jateng. Adapun pengawas yang tidak lolos verifikasi, karena tidak bisa membuktikan bahwa telah dirawat minimal 3 kali kunjungan dibuktikan dengan surat keterangan klinik dan data diagnosa." terangnya.

3 orang yang mengalami keguguran adalah Siti Munawaroh dari Desa Panggung Rt 02/1, Kecamatan Kedung, Siti Nurtunis Warih dari desa Kalipucang Kecamatan Welahan Rt 2/4 dan Paramita Siwi Hastuti dari Desa Gidangelo, kecamatan Welahan Rt 3/1.

Lima orang lainnya mengalami luka sedang yaitu Nur Ahmad Fauzan desa Teluk Wetan kecamatan Welahan Rt 21/3, Ali Mansur dari desa Karangnongko kecamatan Nalumsari Rt 4/5, Tri Jaya Surya desa Rajekwesi kecamatan Mayong Rt 3/6, Yuliasari desa Suwawal kecamatan Pakisaji Rt 1/2, dan Rohmad Sugianto desa Pringtulis Nalumsari Rt 2/1.

"Salah satu yang luka sedang, Ali Mansur adalah Sekretaris Panwascam kecamatan Nalumsari yang mengalami Kecelakaan saat melakukan penertiban APK" tambah kalim.

Sementara itu ketua Bawaslu Jepara, Sujiantoko menambahkan, penyebab pengawas mengalami kecelakaan paling banyak adalah kelelahan, diikuti kondisi tubuh saat bertugas dan tekanan di lokasi. Hal ini berkaitan dengan masa pemungutan, penghitungan, dan rekapitulasi yang lebih panjang dari pemilu sebelumnya.

"Banyaknya surat suara tentu mempengaruhi dinamika di lapangan. Pengawas yang kelelahan ditambah mendapat tekanan psikologis akan lebih mudah jatuh sakit. Hal ini terbukti pengawas yang mengalami kecelakaan paling banyak adalah pengawas TPS yang berjumlah 7 orang." ungkapnya.

Sujiantoko juga memberikan ucapan terima kasih telah bekerja secara maksimal saat hari H pemungutan. Ia menuturkan pengalaman kemarin bisa dijadikan evaluasi kita untuk menghadapi pemilu selanjutnya.

"Kami ucapkan terima kasih telah bertugas dengan baik pada pelaksanaan pemilu 2019. Sehingga bisa menghasilkan pemilu yang lancar dan damai. Semua tentu tidak terlepas dari usaha kawan-kawan pengawas di tingkatan bawah. Semoga tidak kapok menjadi bagian dari kami" pungkasnya.

(Faruq/HumasBawasluJepara)

Tag
Berita