Lompat ke isi utama

Berita

Resmi Purna Tugas, Bawaslu Apresiasi Panwascam Donorojo

Jepara, Badan Pengawas Pemilihan Umum – Masa kerja Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Donorojo resmi berakhir dalam acara purna tugas pada Selasa (9/7) di pantai desa Bandungharjo, kecamatan Donorojo.

Ketua Bawaslu Jepara, Sujiantoko yang hadir dalam kegiatan tersebut, mengapresiasi kinerja Panwascam Donorojo yang telah sukses melaksanakan semua tahapan pengawasan. Ia mengatakan Donorojo berhasil dalam konteks komunikasi.

“Dari 16 Kecamatan, salah satu yang berhasil secara komunikasi adalah kecamatan Donorojo. Komunikasi ini baik komunikasi antar anggota, maupun dengan sesama penyelenggara di tingkatan Kecamatan.” Kata Sujiantoko

Sujiantoko menuturkan, dari hasil usaha tersebut di Donorojo belum ditemukan pelanggaran yang berarti. Bahkan hitung ulang saat rekapitulasi cuma satu kali yaitu di desa Ujungwatu.

Menurutnya, prestasi ini tidak lepas dari solidnya kerjasama antar stakeholder dan anggota Panwascam. Hal ini juga ditunjang mayoritas penyelenggaranya yang sudah pernah menjadi penyelenggara sebelumnya.

“Tentunya capaian ini berkat koordinasi yang apik dari temen temen Panwascam yang sudah senior mampu berkoordinasi dengan teman teman yang baru bergabung sebagai penyelenggara” paparnya.

Dari hasi kinerja tersebut, Panwascam Donorojo mendapatkan penghargaan dari Bawaslu Jepara sebagai “Panwas dengan pengelolaan SDM terbaik ke-2”.

Sujiantoko meneruskan, Donorojo merupakan salah satu kawasan di kabupaten Jepara yang dikategorikan paling ujung dari pusat kota, yaitu berbatasan dengan kabupaten Pati. Selain itu letak geografis pesisir yang sulit akses informasi juga menjadi tantangan tersendiri bagi Panwascam Donorojo.

Hal senada juga disampaikan ketua Panwascam Donorojo, Zaenuri, walaupun TPS di kecamatan Donorojo tak sebanyak di Kecamatan lain, tetapi aksesnya lebih sulit ditambah kultur pesisir yang dikenal keras.

“Tentu saja pengawasan dan penanganan bagi daerah dengan karakteristik tersebut memiliki kesulitan tersendiri. Tetapi Alhamdulillah semuanya bisa berjalan dengan lancar berkat komunikasi teman teman” ucap Zaenuri.

Zaenuri mengakui disamping solidnya komunikasi, pihaknya masih sering telat maupun salah saat mengerjakan laporan. Ia menyatakan factor teritori sangat berpengaruh dalam proses pelaporan. “Misalnya di desa Jugo dan Sumberrejo, disana tidak ada sinyal. Jarak ke Kecamatan juga jauh. Maka kami di daerah pesisir harus memutar otak, bagaimana laporan bisa tersampaikan dengan cepat” ucap Zaenuri.

Selain dihadiri Ketua Bawaslu dan Panwascam Donorojo, acara tersebut juga dihadiri segenap PPD di Donorojo. Dalam acara yang digelar lesehan dipinggir pantai tersebut, salah satu PPD yaitu Syafi’i dari desa Tulakan juga menceritakan pengalamannya selama bertugas. Ia harus bolak balik wilayah pesisir seorang diri untuk melakukan pengawasan.

Menurutnya keadaan geografis dan karakteristik masyarakat pesisir memberi tantangan tersendiri baginya untuk melakukan pengawasan. Ia mengatakan terkadang laporan terkendala jaringan.

“Terkadang sulit mengirim karena terkendala sinyal, ditambah laporan dari atas selalu berubah ubah formatnya jadi agak menyulitkan. Apalagi saya cuma satu orang menghandel sebanyak 46 TPS. Syukurlah semua itu bisa dilalui dengan sukses.” tandasnya. (Faruq/HumasBawasluJepara)

Tag
Berita