Lompat ke isi utama

Berita

Survei Litbang Kompas: Peran Bawaslu Makin Kuat Jaga Kepercayaan Publik

Peneliti Kompas Media Group Yohan Wahyu Irianto saat menjadi narasumber dalam Rapat Kerja Teknis Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Bawaslu di Banggai, Sulawesi Tengah, Minggu 27 Oktober 2019/Foto: Ragil
Banggai, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Peneliti Kompas Media Group Yohan Wahyu Irianto menilai, Bawaslu telah memiliki peran yang semakin kuat sebagai penyelenggaraan pemilu. Hal tersebut tercermin berdasarkan hasil survei yang dirilis Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kompas Media Group.

"Bawaslu memiliki peran yang semakin kuat untuk menjaga kepercayaan publik. Artinya ekspektasi publik meningkat," katanya saat menjadi narasumber dalam Rapat Kerja Teknis Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Bawaslu di Banggai, Sulawesi Tengah, Minggu (27/10/2019).

Berdasarkan survei Litbang Kompas Kompas 2019, hasil terhadap hasil kinerja Bawaslu yaitu sekitar 79% yakin terhadap kinerja Bawaslu dalam mengawasi pemilihan legislatif (pileg) dan 78% menyatakan yakin kinerja Bawaslu dalam mengawasi pemilihan presiden (pilpres).

Lalu, masih dalam survei tersebut, terkait pencegahan dan penanganan pemilu 67,1% mengatakan puas, 26% mengatakan tidak puas, dan 6,9 persen mengatakan tidak tahu. Sementara, untuk tingkat popularitas Bawaslu mendapatkan 91%, KPU 97%, Panwaslu 84%, dan DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu) mendapat 17%.

"Jadi, intinya Bawaslu dan KPU secara popularitas sudah populer," jelasnya.

Sementara itu, terkait dengan kepanjangan Bawaslu, yakni Badan Pengawas Pemilihan Umum menurutnya 97% responden mengatakan tahu. Hanya 3% yang mengatakan tidak tahu.

Yohan menyimpulkan, Bawaslu perlu menguatkan penjenamaan sebagai lembaga penjaga marwah pemilu. Pasalnya, publik menilai dengan kuat posisi Bawaslu sebagai polisi politik uang.

"Perkuat porsi pencegahan, polisi politik uang, motor pemilu berintegritas, dan penjaga marwah pemilu," sebutnya.

Editor: Ranap THS

Sumber: Bawaslu.go.id

Tag
Berita