Lompat ke isi utama

Berita

HUT Ke-2 Bawaslu Jepara, Bawaslu Jateng “Jangan Menyerah”

Jepara, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Dalam rangka memperingati hari ulang tahun Badan Pengawas Pemilu, Bawaslu Jepara mengadakan kegiatan Webinar dengan tema “2 Tahun Bawaslu kabupaten/kota Mengabdi” Selasa, (18/8/20). Dalam momen spesial kali ini Webinar di isi langsung oleh Komisoner Bawaslu Provinsi Jawa Tengah Anik Sholihatun. Koordinator Bawaslu Divisi Pengawasan ini menyampaikan selamat bagi Bawaslu Jepara yang hari ini baru saja merayakan 2 tahun kelahiran sebagai badan nasional yang bersifat tetap dan mandiri. Pada usia 2 tahun ini tentunya proses kedepan masih banyak tantangan yang harus dihadapi oleh Bawaslu Kabupaten.

“Masih panjang dan keras tantangan kedepan tidak boleh menyerah hanya pada norma hukum dan celah-celah hukum yang sulit ditegakkan,” kata Anik Sholihatun.

Secara norma atau yuridiksi Pemilu 2019 sudah usai namun tugas tidak usai begitu saja, kita ketahui momentum Pemilu adalah sarana bukan tujuan. Tujuan akhirnya adalah kesejahteraan masyarakat maka dari itu masyarakat berikutnya mempunyai ruang menagih janji kepada wakilnya. Adanya Webinar yang dilakukan Bawaslu Jepara ini dapat dianggap sebagai membangkitkan optimisme masyarakat dalam mengawal janji dan demokrasi.

Tak hanya Komisioner Bawaslu Provinsi Jateng kegiatan Webinar itu juga di isi oleh Ketua Bawaslu Jepara pengawasan Sujaintoko. Ia memaparkan kerja-kerja yang selama ini dilakukan oleh Bawaslu dalam kurun waktu 2 tahun ini baik berkaitan dengan pengawasan, penanganan pelanggaran, sengketa, SDM, humas Datin dan lain sebagianya. Selain itu ia menyampaikan beberapa tantangan dan kendala yang dihadapi Bawaslu selama menjadi badan adhoc.

Baca Juga : Bawaslu Jepara Tetap Ikuti HUT RI Ke-75, Indonesia Maju : Demokrasi Maju

Lebih lanjut bahwa Bawaslu Jepara sampai sekarang masih mempunyai binaan yakni berkolaborasi dengan masyarakat desa dengan tajuk desa pengawasan dan desa anti money politik. Ada 6 desa yakni 3 desa pengawasan dan 3 desa anti money pokitik. Hal ini dilakukan Bawaslu Jepara dalam meningkatkan pengawasan partisipatif kedepan.

“Harapannya masyarakat mampu memahami kepengawasan dan nantinya dapat meminimalisasi kejadian-kejadian pelanggaran,” Kata Sujiantoko.

Sementara itu hadir juga Ka. Prodi Fakultas Dakwah dan Komunikasi UNISNU Jepara Abdul Wahab Salim dalam memberikan materi dari kalangan akademisi. Dosen yang dikenal dengan Gus Awas ini mengatakan kita harus sadar diawasi dan sadar mengawasi, jika melakukan kesalahan harus sadar diri dan jika melaporkan kesalahan harus ditindak. Maka dari itu penting untuk semua pihak membangun kesadaran disamping memberikan edukasi kepada masyarakat tentang perpolitikan, Pemilu atau kepengawasan.

Ia menuturkan yang ditujuakan pada masyarakat Jepara agar jangan sekali kali mewajarkan suatu pelanggaran jika itu yang terjadi maka Tuhan bisa memberikan sanksi. Terakhir Gus Awas menyampaikan apresiasi pada Bawaslu Jepara pada momen HUT Bawaslu Ke-2.

“Selamat mengemban amanat ini tetap dalam jalurnya, tetap berjalan sesuai dengan tugas dan fungsi serta lillahitaallah,” pungkas Gus Awas.

(Shol/HumasBawasluJepara)
Tag
Berita