Lompat ke isi utama

Berita

Laporkan Kinerja Humas ke Bawaslu RI

JAKARTA - Bawaslu Kabupaten Jepara sampaikan laporan kinerja Kehumasan selama tahun 2020 kepada Bawaslu RI pada (19/3).

Laporan diberikan dua bandel, satu diterima langsung oleh ketua Bawaslu RI, Abhan, dan satunya diterima Staf Ahli Kehumasan Bawaslu RI, Sulastyo serta Sub Koordinator Kehumasan Bawaslu RI, Ali Imron. Penyampaian laporan sesuai dengan Surat Edaran Bawaslu RI Nomor : 0083/HM.00.OO/K1/03/2021 perihal Permintaan Laporan Akhir Kehumasan Tahun 2020.

Baca Juga : Bawaslu Jepara Gelar Rapat Koordinasi Internal

Koordinator Divisi Humas dan Datin Bawaslu Jepara, Arifin menyampaikan sebagai badan publik Bawaslu memiliki tugas tugas kehumasan yang harus dilaksanakan meski tidak ada Pemilu / Pilkada. Adapun tugas tugas tersebut terdokumentasikan dalam laporan kinerja, sebagai bukti pelaksanaan fungsi Humas secara maksimal di Bawaslu Jepara.

"Tentu masih banyak kekurangan, tetapi paling tidak laporan ini bisa dijadikan evaluasi bagi kinerja Humas selanjutnya" papar Arifin.

Kedepan Bawaslu akan terus berupaya memaksimalkan fungsi humas dengan inovasi sosialisasi. Adapun di 2021 ini Bawaslu Jepara lebih memfokuskan sosialisasi secara daring.

"Akan terus kami upayakan yang terbaik sebagai lembaga yang terbuka. Tahun 2020 Bawaslu Jepara mendapat predikat Menuju Informatif dari Komisi Informasi Jawa Tengah, ini menjadi tantangan bagi kami untuk terus memperbaiki kualitas kehumasan" terang Arifin.

Sementara itu, Staf Ahli bagian Humas Bawaslu RI, Sulastyo menuturkan, kabar terbaru pemilu akan digelar serentak 2024, untuk itu Bawaslu perlu mengupayakan peningkatan hubungan masyarakat. Jeda ini adalah waktu yang ideal untuk mengkampanyekan lembaga Bawaslu beserta aturan aturan pemilu.

"Tahun 2021 adalah tahun awal kesempatan Bawaslu dalam memperbaiki kehumasan. Waktu ini sangat strategis untuk meningkatkan hubungan kelembagaan Bawaslu dengan masyarakat" tuturnya.

Ia menambahkan, Kedepan Bawaslu RI akan mengadakan beberapa pelatihan terkait kehumasan. Ia juga menyarankan untuk memperluas sudut pandang pemberitaan, yang awalnya hanya berkutat pemilu, Bawaslu juga bisa meraba ranah pembahasan Demokrasi dan Politik secara umum.

Baca Juga : Sempat Ingin Menangis Saat Mau di Vaksin

"Tahun ini kami sudah programkan peningkatan kapasitas SDM. Paling tidak ada dua yang sudah direncanakan, tunggi saja. Kami melihat Bawaslu ini harus mampu membangun opini publik, untuk itu berita yang disajikan harus mampu menggerakkan, tidak hanya berita yang sifatnya ceremonial, misalnya Bawaslu mengadakan apa, Bawaslu menggelar apa. Harus lebih dari itu, maka harus ada ahli yang memberikan peningkatan kapasitas terkait hal ini" terang Sulastyo.

(Faruq/Humas Bawaslu Jepara)

Tag
Berita