Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Jepara Mengawal Coktas di Kecamatan Batealit

Anggota Bawaslu Jepara Ali Purnomo serta anggota KPU Jepara Haris Budiawan, beserta staf sekretariat KPU Jepara dan Bawaslu Jepara melaksanakan pengawasan Coklit Terbatas di Kecamatan Mayong.

Anggota Bawaslu Jepara Ali Purnomo serta anggota KPU Jepara Haris Budiawan, beserta staf sekretariat KPU Jepara dan Bawaslu Jepara melaksanakan pengawasan Coklit Terbatas di Kecamatan Mayong.

Bawaslu Jepara - Pada Rabu, 19 November 2025, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Jepara mengawal Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jepara melaksanakan kegiatan Pencocokan Terbatas (Coktas) di wilayah Kecamatan Batealit. Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan akurasi data pemilih serta menelusuri potensi ketidaksesuaian yang dapat mengganggu proses pemutakhiran daftar pemilih.

Dalam pelaksanaannya, tim gabungan yang terdiri dari anggota Bawaslu Jepara Ali Purnomo beserta staf dan anggota KPU Jepara Haris Budiawan beserta staf melakukan pengecekan langsung ke sejumlah desa, di antaranya Desa Pekalongan, Desa Bawu, Desa Ngasem, dan Desa Mindahan.

Di Desa Pekalongan, petugas menemukan ketidaksesuaian data, yakni seorang warga yang tercatat telah meninggal dunia menurut data BPJS Kesehatan, namun setelah diverifikasi, warga tersebut ternyata masih hidup. Temuan serupa juga muncul di Desa Ngasem, dimana satu warga kembali didapati berstatus meninggal berdasarkan data BPJS, tetapi hasil pengecekan di lapangan menunjukkan bahwa warga tersebut masih hidup.

Baca Juga : Bawaslu Jepara Awasi Coktas KPU di Kecamatan Mayong, Temukan Ketidaksesuaian Data

Meski tidak ditemukan temuan serupa di Desa Bawu dan Desa Mindahan, kegiatan coktas di dua desa tersebut tetap difokuskan pada pengecekan data pembanding antara dokumen kependudukan, data BPJS Kesehatan, dan daftar pemilih yang digunakan KPU.

Bawaslu Jepara menegaskan bahwa temuan ini akan menjadi bahan pengawasan lanjutan agar data tersebut segera divalidasi. Kegiatan coktas ini dilakukan guna untuk mengkroscek dan menvalidasi data agar data tersebut benar-benar mutakhir, transparan, dan terpercaya.

Penulis: Royyan Haris M.
Foto: Royyan Haris M.
Editor: Wahidatun Khoirunnisa