Lompat ke isi utama

Berita

Gen Z Menjadi Aktor dalam Pengawasan Partisipatif Pemilu di Jepara

Humas pada Sabtu, 20 Januari 2024 - 11:54 WIB

Anggota Bawaslu Jepara Kordiv Hukum dan Penyelesaian Sengketa Shohibul Habib beserta siswa dan staf sekretariat dalam sosialisasikan pengawasan partisipatif Pemilu

Bawaslu Jepara - Sabtu (20/1) datangi sekolah sosialisasikan pengawasan partisipatif Pemilu pada  generasi gen Z di MA Safinatul Huda Sowan Kidul. Hadir dalam acara  Koordinator Hukum dan Penyelesaian Sengketa Shohibul Habib, bapak/ibu guru, serta puluhan siswa siswi MA Safinatul Huda Sowan Kidul.

Pemilu menjadi wahana bagi warga negara untuk memberikan suara mereka demi memilih wakil-wakil yang akan mewakili kepentingan publik di berbagai tingkatan pemerintahan dan generasi Z salah satu generasi yang akan ikut berpartisipasi dalam Pemilu. Generasi Z adalah Generasi yang lahir  pada 1997 hingga 2012 ini berada di kelompok populasi terbesar dengan 27,94 persen atau 74,93 juta orang.

Peluang itu dijadikan salah satu tombak oleh Bawaslu untuk mensosialisasikan Pengawasan Partisipatif. Shobibul Habib meyampaikan bahwa Generasi Z bisa bersama-sama Bawaslu untuk dapat mengawasi Pemilu 2024.

“Generasi Z jumlahnya paling banyak dan mendominasi DPT nasional, sehingga harapan kami generasi Z juga ikut mengawasi Pemilu dengan cara menjadi pengawas partisipatif khususnya siswa-siswi MA Safinatul Huda” ujar Habib.

Hal yang bisa dilakukan oleh generasi Z diantaranya: memaksimalkan media sosial, menjadi pemantau serta mengambil kontrol dalam lingkungan untuk memberikan informasi yang benar / fakta tentang Pemilu. Sehingga dapat meminimalisir hoax yang beredar dilingkungan sekitar.

“Hoax adalah salah satu cara untuk mengadu domba antar pemilih yang memiliki pilihan yang berbeda. Sehingga generasi Z memiliki peran yang cukup krusial dalam membangun pengawasan partisipatif” tutup Habib dalam penyampaian materi.

Penulis: Nurul Khotimatul K

Editor: Wahidatun Khoirunnisa

Foto : Subehan Edi Susilo