Raih Peringkat Pertama Terproduktif, Bawaslu Jepara Perkuat Strategi Konten di Masa Non Tahapan
|
Bawaslu Jepara – Bawaslu Kabupaten Jepara mengikuti Rapat Koordinasi Konten di Masa Non Tahapan yang diselenggarakan secara daring oleh Bawaslu Provinsi Jawa Tengah pada Rabu (25/6/2025). Rapat ini menekankan pentingnya menjaga eksistensi dan citra positif lembaga melalui publikasi dan kehumasan yang konsisten, terutama di masa non tahapan yang menjadi sorotan berbagai pihak, termasuk Komisi II DPR RI.
Dalam rapat yang diikuti oleh pimpinan dan staf humas Bawaslu Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah tersebut, Bawaslu Jepara berhasil menorehkan prestasi gemilang. Berdasarkan evaluasi kinerja bulan Juni, Bawaslu Jepara dinobatkan sebagai Peringkat Pertama Bawaslu Terproduktif untuk kategori media sosial dengan total 257 unggahan. Selain itu, Bawaslu Jepara juga masuk dalam Top 3 Bawaslu Terproduktif untuk kategori pemberitaan di website dengan total 18 berita.
Acara dibuka oleh Kepala Bagian Hukum, Humas, dan Datin Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, yang dilanjutkan dengan arahan dari Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Muhammad Amin.
Dalam sambutannya, Muhammad Amin menegaskan bahwa masa non tahapan adalah periode krusial untuk menunjukkan performa kelembagaan. "Kami selalu mewanti-wanti, pada masa non tahapan ini kita sedang disorot. Pesan dari Bawaslu RI agar kawan-kawan standby karena akan ada sampling kunjungan dari Komisi II," tegas Amin.
Ia menambahkan, membangun citra lembaga adalah tanggung jawab bersama untuk menjaga marwah Bawaslu dari wacana ad-hoc. "Kita sedang membangun citra lembaga. Ini krusial, karena bisa saja lembaga kita di-adhoc-kan kembali. Jadi kita harus membuat diri kita dihargai. Kita branding diri, agar citra positif dapat dilihat oleh lembaga lain," pesannya.
Baca Juga : Bawaslu Jepara Ikuti Selasa Menyapa: Telaah Hukum Isu Tahapan Pencalonan dalam Pemilihan 2024
Sementara itu, Koordinator Divisi Humas dan Datin Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Sosiawan memaparkan hasil evaluasi dan rencana strategis konten untuk bulan Juli. Ia mengapresiasi kabupaten/kota yang telah produktif, namun juga mengingatkan yang lain untuk bekerja lebih keras.
"Eksistensi lembaga kita akan terlihat dan ter-apresiasi kalau konten dan kerja-kerja kehumasan kita bersifat positif dan edukatif. Jika kita tenggelam, nasib kita akan berat," ujar Sosiawan.
Untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas, Bawaslu Provinsi Jawa Tengah menetapkan standar minimum bagi seluruh jajaran, yaitu: Produksi konten rutin setiap hari di media sosial (infografis, poster, atau reels) dan Penerbitan minimal 3 berita atau tulisan di website resmi setiap minggu.
Sosiawan juga memaparkan sejumlah catatan evaluasi teknis, seperti pentingnya unsur 5W+1H dalam konten video, pembuatan caption yang persuasif, peningkatan kualitas gambar, responsivitas terhadap komentar audiens, dan penulisan yang sesuai kaidah jurnalistik.
Menanggapi arahan dan hasil evaluasi tersebut, Bawaslu Jepara berkomitmen untuk tidak hanya mempertahankan produktivitas, tetapi juga terus meningkatkan kualitas konten. Prestasi yang diraih akan dijadikan pemacu semangat untuk terus menyajikan informasi pengawasan yang edukatif dan mudah diakses oleh masyarakat, sejalan dengan arahan Bawaslu RI dan Bawaslu Provinsi Jawa Tengah untuk memperkuat citra lembaga pengawas pemilu.
Penulis: Heni Ernawati
Foto: -
Editor: Wahidatun Khoirunnisa