Afif Ibaratkan Pengawasan Pemilu Layaknya Wasit Sepak Bola
|
Anggota Bawaslu M Afifuddin saat menjadi pembicara dalam Sosialisasi Tatap Muka Kepada Kelompok Masyarakat Rentan di Blitar, Jawa Timur, Senin 16 Desember 2019/Foto: Rama Agusta[/caption]
Blitar, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin mengibaratkan pengawasan pemilu yang dilakukan Bawaslu selayaknya permainan sepak bola.
Afif mengatakan setidaknya ada dua prinsip yang ditekankan dalam sepak bola yang mirip dengan pengawasan pemilu. "Pertama, walau sama-sama memiliki gaya permainan berbeda, namun aturan yang disepakati para pihak tetap sama," sebutnya saat membuka acara Sosialisasi Tatap Muka Kepada Kelompok Masyarakat Rentan di Blitar, Jawa Timur, Senin (16/12/2019).
Kedua, tambahnya, para pihak sepakat menjadikan wasit untuk mengawasi dan menindak pelanggaran yang terjadi saat pertandingan."Nah di sini Bawaslu hadir untuk memastikan bahwa pemilu berjalan dengan baik," ujar dia.
Menurutnya, guna mengantisipasi terjadinya praktik kecurangan tidak cukup hanya sebatas penindakan saja. Namun Bawaslu harus mampu menyosialisasikan eksistensi penegakan hukum pemilu kepada masyarakat luas. Hal ini karena masih banyak ditemukan di daerah-daerah, baik peserta pemilu maupun pemilih terlibat dalam politik uang.
Dengan sosialisai ini nantinya sekaligus menumbuhkan jiwa-jiwa pengawasan pemilu dalam masyarakat. "Masyarakat harus diberikan penjelasan dalam menegakan aturan kepemiluan," tegasnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Timur M. Amin menilai, jalannya proses kepemiluan yang baik berawal dari pengawasan yang berkualitas. Untuk itu, dia mengundang masyarakat, mahasiswa, pegiat pemilu, dan pihak lainnya dapat memahami serta membantu Bawaslu mengawasi pelaksanaan Pilkada Serentak 2020.
"Termasuk memperkuat kehadiran Bawaslu dalam menjaga proses demokrasi Pilkada Serentak 2020," pungkasnya.
Editor: Ranap THS Sumber: bawaslu.go.id
