Lompat ke isi utama

Berita

Ajak Muslimat-Fatayat Hindari Money Politik dan Hoax di Desa Binaan

Jepara, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Bawaslu Jepara melakukan sosialisasi pengawasan partisipatif dengan ibu-ibu Fatayat dan Muslimat Desa Papasan Bangsri Jepara kemarin (9/11). Kegiatan itu merupakan tindaklanjut program binaan Bawaslu bertajuk desa pengawasan yang telah di sahkan Bawaslu tahun lalu.

Sujiantoko mengatakan kehadiran Bawaslu Jepara di Papasan selain sosialisasi juga sebagai bentuk mempererat kembali jalinan komunikasi yang sempat terhambat.

"Kehadiran kami kali ini selain untuk memberi pembinaan juga sebagai bentuk silaturahim," ungkap Sujiantoko.

Program pembinaan desa binaan Bawaslu tahun 2020 sempat terhenti akibat pandemi corona. Setelah adanya kebijakan membolehkan pertemuan tatap muka, barulah Bawaslu menjalankan rencananya.

Baca Juga : Ngobrol Pemilu Perspektif Tokoh Agama

Sosialisasi yang bertempat di Mushola Darul Mustafid RT 08/02 Jetis itu Suji memberikan arahan terkait anti money politic. Money politik adalah uang kompensasi berupa barang, atau apapun oleh tim sukses calon dengan meminta memilih atau tidak memilih salah satu calon. Menurutnya tindakan itu akan ada sanksi. Karena sama saja menjual suara dan juga dilarang oleh agama.

Dikatakan tindakan korupsi kebanyakan diawali dari money politik. Sehingga Sujiantoko mengajak agar memilih pemimpin yang memiliki visi misi baik tanpa didasari dengan pelanggaran.

Bawaslu juga mengajak untuk memerangi hoaks. Karena lebih cepat menyebar terutama dari media sosial. Sehingga harus berhati-hati dalam menerima informasi sebab informasi tersebut belum tentu benar.

Dari itu Sujiantoko mengungkapkan di depan 67 peserta perihal tujuan Bawaslu memilih Papasan terpilih sebagai desa pengawasan. Bawaslu ingin memberikan pemahaman tentang pentingnya pemilu dan demokrasi yang baik.

Baca Juga : Berharap Money Politic Uang terkikis, Dengan Hadirnya Bawaslu

"Kami mengajak ibu semua untuk memberikan perubahan dimulai dari diri kita sendiri," ajak Sujiantoko.

Kedatangan Bawaslu mendapatkan apresiasi dari pemerintahan desa. Diwakili Sekdes Ahmad Syukron merasa bangga karena Papasan dijadikan desa binaan. Ia juga mengatakan acara siang itu sangat tepat karena pada kelompok merupakan keterwakilan perempuan mulai dari usia ibu muda sampai tua.

"Semoga masyarakat Desa Papasan bisa mendapat ilmu terkait pengawasan. Maka seluruh peserta dapat menyimak dengan baik apa yang di sampaikan oleh Bawaslu," tambah Sekdes.

(Shol/Humas Bawaslu Jepara)

Tag
Berita