Lompat ke isi utama

Berita

Ajakan Bawaslu untuk Mengawasi Pemilu

Jepara.bawaslu.go.id – Bawaslu Jepara menyelenggarakan sosialisasi pengawasan partisipatif dengan tema “Peranan Pemuda dalam Transformasi Gerakan Partisipatif Pengawasan Pemilu 2024” di Ono Joglo, Resort and Convention Bandengan Jepara (21/3).

Dalam laporan kegiatan yang disampaikan oleh Abdul Ghofur selaku Koordinator Sekretariat Bawaslu Kabupaten Jepara tujuan dari sosialisasi ini adalah agar dapat menciptakan pemilu yang demokratis dan melahirkan pemimpin-pemimpin yang amanah.

Sementara itu, acara yang dihadiri oleh jajaran Anggota Bawaslu Jepara, Organisasi Masyarakat dan juga Tokoh Agama tersebut menghadirkan dua narasumber dari akademisi yaitu Rektor Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara Dr. H. Sa'dullah Assa'idi, M.Ag dan Dr. Siti Malaiha Dewi, S.Sos., M.Si. selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus.

Baca Juga : Potensi Sengketa dalam Tahapan Pendaftaran DPD

Sebelum materi dimulai, Sujiantoko Ketua Bawaslu memberikan sambutan terkait sosialisasi pengawasan partisipatif ini dilaksanakan ialah dalam rangka meningkatkan peran partisipasi masyarakat di dalam keikutsertaan mengawasi pemilu.

“Kalau di KPU bagaimana meningkatkan partisipasi pemilih, kalau di Bawaslu adalah bagaimana kita meningkatkan partisipasi pengawasan pemilu,” kata Pak Suji panggilan akrabnya.

Selanjutnya pada sesi materi pertama disampaikan oleh Sa’dullah Assa’idi terkait penerapan ilmu komunikasi dari jarak jauh yang dapat dilakukan oleh manusia satu dengan yang lainnya yang dinamakan Psikotransmiter.

“Psikotransmiter adalah ilmu komunikasi bawah sadar untuk mempengaruhi pikiran manusia dari jarak jauh. Ilmu ini sangat luar biasa karena bisa dilakukan tanpa pengalaman, tidak tergantung kemampuan indra ke-6, bisa dilakukan pada orang yang belum dikenal dan sudah dikenal, pribadi maupun massa,” jelasnya.

Baca Juga : Bawaslu Pastikan Rancangan Alokasi Kursi dan Dapil untuk DPRD Jepara pada Pemilu 2024 Sesuai Aturan

Lebih lanjut disampaikan imbauan oleh rektor untuk bersama-sama mengamini dan mendukung serta merespon sosialisasi pengawasan pemilu.

“Marilah kita bersama-sama agar bagaimana terciptanya pemilu yang sejuk, damai dan saling menghormati,” ajakan Sa’dullah.

Sementara materi yang kedua oleh Siti Malaiha Dewi menambahkan secara taktis bahwa kegiatan ini diharapkan menjadi peluang para pemuda untuk ikut berperan serta dalam pelaksanaan pemilu.

“Bawaslu secara subjektif terbatas jumlah dan tenaganya, jadi sebab itulah dibutuhkan pastisipasi dari teman-teman sekalian untuk turut serta dalam pengawasan,” terangnya.

Acara yang dimoderatori Ibu Santi Adriyani akademisi dari UNISNU tersebut ditutup dengan closing statement dari Ketua Bawaslu Jepara yang meminta kepada masyarakat untuk menghindari berita hoaks dan kampanye hitam.

 

(Dian/Humas Bawaslu Jepara)

Tag
Berita