Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Mendapat Penghargaan Penanggulangan Bencana Kekeringan Di Jepara

Jepara, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Bawaslu Kabupaten Jepara mendapatkan penghargaan dari PLT Bupati Jepara, Dian Kristiandi atas partisipasi dalam penanggulangan bencana kekeringan di Jepara. Penghargaan diberikan setelah Apel Siaga Bencana tingkat Kabupaten Jepara di Halaman Setda Jepara, Rabu (11/12/2019).

Ada 43 lembaga, instansi, organisasi yang turut mendapatkan penghargaan serupa. Pemberian ini atas sumbangsih tenaga, dana sosial maupun CSR yang diberikan kepada masyarakat dalam menanggulangi bencana kekeringan.

Bawaslu Kabupaten Jepara sendiri telah melakukan bantuan kepada warga yang kekeringan, yaitu di desa Kaliombo, kecamatan Pecangaan. Kekeringan akibat kemarau panjang membuka inisiatif komisioner-komisioner Bawaslu melakukan iuran pengumpulan dana pribadi secara suka rela di tengah tak terdapat anggaran dari lembaga untuk bantuan sosial ataupun kebencanaan.

Diwakili oleh Komisioner Bawaslu Jepara Kordiv SDM Abd. Kalim melakukan bakti sosial dengan Tagline “Bawaslu Peduli” berupa pemberian air bersih pada masyarakat Desa. Bekerjasama dengan BPBD Jepara bantuan air bersih sebanyak 10.000 Liter air ini berpusat di RT. 07 RW.01 dan RT. 01 RW. 01 Kaliombo Pecangaan Jepara.

“Bawaslu ikut merasakan senang dan gembira dapat berbagi kepada masyarakat yang sangat membutuhkan air bersih untuk kebutuhan hidup sehari hari. Dampak dari kemarau panjang sangat dirasakan sekali oleh masyarakat yang kekurangan air bersih sementara air bersih adalah kebutuhan primer yang harus dipenuhi setiap hari” kata Kalim.

Pada kesempatan apel bencana tersebut PLT Bupati Jepara mengimbau kepada seluruh instansi agar selalu bersinergi dalam penanggulangan bencana. Walau Jepara sudah turun hujan, tidak menutup kemungkinan ada potensi bencana yang lain.

“Pasca apel ini, seluruh pemangku kepentingan harus meningkatkan koordinasi dan komunikasi yang telah terbangun baik selama ini. Terlebih jika sudah terajdi bencana, diantara satu instansi harus saling bahu-membahu. Langkah ini penting agar bencana yang terjadi dapat segera ditanggulangi secara komprehensif” jelas Andi.

Andi memandang kegiatan apel ini penting untuk mengukur kesiapsiagaan dalam mengantisipasi segala bentuk bencana yang mungkin terjadi di Jepara. Terlebih, berdasarkan indeks Risiko bencana Indonesia tahun 2013 lalu, Jepara menempati urutan 209 nasional dan 15 tingkat propinsi Jawa Tengah.

“Oleh karena itu, apel ini penting untuk meningkatkan koordinasi, menyatukan sikap dan tindakan kita. Tidak hanya dalam mengantisipasi dan menghadapi bencana, tetapi juga dalam penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana di wilayah Kabupaten Jepara” tandasnya.

(Faruq/HumasBawasluJepara)
Tag
Berita