Lompat ke isi utama

Berita

Dongos Target Desa Mitra Bawaslu Jepara

 

Jepara, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Upaya Bawaslu Jepara dalam menambah desa mitra di tahun 2021 semakin nampak. Setelah meresmikan Desa Klepu dan Clering sebagai Desa Pengawasan Pemilu, Bawaslu Jepara mencoba membuka jalan komunikasi dengan target desa mitra selanjutnya.

Hal ini terlihat saat Bawaslu Jepara melakukan rapat koordinasi dengan Pemdes Desa Dongos Kedung, Jumat (9/4). Melalui Petinggi M.Sholeh, Bawaslu Jepara di Wakili Ketua Sujiantoko beserta Anggota Abd. Kalim dan Kunjariyanto. Bertempat di kediaman Petinggi pertemuan itu membahas rencana Desa Dongos sebagai desa anti politik uang mitra Bawaslu Jepara.

Baca Juga : Bawaslu Launching Desa Pengawasan Pemilu, Clering jadi Desa kelima

Sujiantoko mengajak pemerintah desa untuk memberikan pendidikan politik terutama pendidikan pengawasan Pemilu kepada masyarakat. Dengan adanya pendidikan, masyarakat memiliki pemahaman dalam demokrasi. Menurutnya Bawaslu Jepara perlu menggandeng Desa Dongos sebagai obyek sasaran selanjutnya di tahun 2021.

“Ini ihktiyar Bawaslu Jepara agar nantinya saat tahapan Pemilu di Jepara dapat berjalan jujur, adil dan kondusif,” kata Sujiantoko.

Ia berusaha menggandeng masyarakat dalam melakukan pengawasan sehingga terdapat peningkatan partisipasi pengawasan baik menjadi pemilih atau menjadi penyelanggara. Hal tersebut untuk meminimalisasi terjadinya pelanggaran Pemilu. Ia juga menyampaikan di Desa Dongos ini Bawaslu akan melakukan kaderisasi menjadi penyelenggara Pemilu agar saat tahapan Bawaslu dan KPU Jepara telah memiliki bibit kader di Desa.

Baca Juga : Bawaslu Menyapa – Perbedaan Antara Sengketa Pilkada dengan Sengketa Pemilu

Sementara itu Petinggi Desa Dongos M. Sholeh menyambut baik kedatangan Bawaslu Jepara. Ia merasa senang jika masyarakat faham dengan berdemokrasi yang baik. Ia senang saat pesta pemilihan pemimpin di daerahnya minim potensi pelanggaran. Sehingga Desa Dongos tercatat sebagai desa yang kondusif. Hal ini sebagai ihktiyar kita dalam meminimalisai praktek pelanggaran.

"Kita menjalankan apa yang menjadi tugas sebagai pemerintah, dengan adanya pendidikan masyarakat semakin tahu," kata M. Sholeh.

Anggota Bawaslu Jepara Abd. Kalim juga mengatakan secara teknis kegiatan akan dilaksanakan setelah Hari Raya Idul Fitri. Kegiatan bisa dilakukan Bawaslu dengan memberikan sosialisasi kepada Karang Taruna, kelompok PKK, Ansor, Fatayat dan organisasi desa lainnya. Atau jika di Dongos ada kegiatan yang sifatnya pengawasan Pemilu pihaknya siap mengawal. Menurutnya hal tersebut sebagai langkah dalam mencerdaskan masyarakat sedikit demi sedikit.

(Shol/Humas Bawaslu Jepara)

Tag
Berita