Lompat ke isi utama

Berita

Jelang Pemilwa, Bawaslu Beri pendidikan politik ke Ormawa UNISNU

Jepara, Badan Pengawas Pemilu - Bawaslu Kabupaten Jepara berikan pendidikan politik pada Organisasi Mahasiswa (Ormawa) yang hendak menyelenggarakan pemilihan umum Mahasiswa (Pemilwa) di Unisnu Jepara. Kegiatan dilaksanakan di Aula Perpustakaan Lantai 3 UNISNU Jepara (20/6/20).

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) Unisnu tersebut dihadiri ketua Bawaslu Jepara, Sujiantoko, dan ketua KPU Jepara, Subchan Zuhri serta diikuti 60 Mahasiswa dari masing masing organisasi kampus.

Pemilwa di Unisnu digelar tiap setahun sekali untuk memilih Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM). Rencananya KPUM UNISNU akan menyelenggarakan pemilihan umum presiden dan gubernur Mahasiswa pada pertengahan Juli nanti.

Dalam acara tersebut, Sujiantoko menerangkan pentingnya menumbuhkan nalar politik yang sehat melalui organisasi Mahasiswa. Kampus sebagai miniatur Negara menjadi tempat terbaik untuk belajar berdemokrasi.

“Disinilah langkah awal sahabat sahabat semua dalam mempelajari demokrasi yang ada di masyarakat. Semua yang terjadi dalam politik negara bisa dipelajari di kampus. Ibarat Negara di kampus juga ada presiden, ada gubernur, partai sama seperti di kehidupan nyata hanya saja lingkupnya lebih kecil” Terang Sujiantoko

Ia juga menjelaskan pentingnya berdemokrasi secara sehat. Sebab kedepan pemudalah yang meneruskan tali estafet kepemimpinan. “Baik buruknya kepemimpinan kedepannya, terlihat dari pembelajaran saat ini. Mungkin saja yang ada di ruangan ini ada yang menjadi presiden atau gubernur. Apabila saat ini mampu berdemokrasi dengan baik, maka ke depan pun akan baik” terangnya.

Baca Juga : SKPP, Agen Penularan Virus Kepengawasan Pemilu

Senada, Ketua KPU Jepara, Subchan Zuhri juga mendorong Mahasiswa untuk melek politik. Mahasiswa sebagai kaum intelektual diharapkan tidak alergi politik. Mahasiswa perlu mulai memahami persosalan di negeri yang tidak lepas dari berbagai kepentingan politik.

"Politik itu cara, usaha, siasat, atau seni mendapatkan tujuan. Jadi kalau ada yang bilang politik itu kotor, yang kotor bukan politiknya, tetapi orang atau oknum" ucap Subchan.

Suji melanjutkan, selain berpartisipasi dalam Pemilwa, Mahasiswa juga bisa berperan aktif secara nyata di masyarakat yaitu sebagai pengawas partisipatif. Mahasiswa memiliki wewenang pula dalam pengawasan tahapan pemilu, dan berhak melapor.

“Selain belajar politik di kampus melalui organisasi mahasiswa, sebagai pengamalan sesungguhnya bisa dilakukan dengan menjadi mitra Bawaslu sebagai pengawas partisipatif. Apabila ada pelanggaran, apabila ada yang tidak sesuai aturan, bisa leporkan ke Bawaslu” tambahnya.

Kegiatan berjalan dengan lancar, dengan mengikuti protokol kesehatan yaitu menggunakan masker dan hand sanitizer. Mahasiswa juga aktif berdiskusi pada pemateri. Di penghujung acara, Mahasiswa memberikan piagam penghargaan pada ketua Bawaslu Jepara sebagai ucapan terimakasih. (Faruq/HumasBawasluJepara)

Tag
Berita