Lompat ke isi utama

Berita

Misi Kemanusiaan - Dulu Korbankan Darah dan Nyawa, Sekarang Donorkan Darah dan Doa

Jepara, Badan Pengawas Pemilihan Umum – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-3 Bawaslu Kabupaten/Kota Bawaslu Kabupaten Jepara menggelar kegiatan amal berupa donor darah. Kegiatan dilaksanakan di Kantor Bawaslu Jepara (16/8).

Komisioner Divisi SDM, Abd. Kalim, mengatakan alasan menggelar kegiatan donor darah dikarenakan Bawaslu ingin ikut serta memberikan sumbangsih kemanusiaan di masa Pandemi. Bawaslu memilih melaksanakan kegiatan amal berupa Donor Darah, karena selain sebagai bantuan kemanusiaan, juga terjadi pemotongan anggaran yang signifikan saat Pandemi.

Bulan Agustus 2021 Bawaslu telah berusia 3 tahun menjadi lembaga permanen semenjak penetapan pada 15 Agustus 2018. Tanggal itu juga berdekatan dengan momen spesial yaitu HUT kemerdekaan NKRI ke 76. Pada pertengahan bulan ini, Kabupaten Jepara masih melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), sehingga perayaan HUT Bawaslu Kabupaten/Kota tidak bisa dilaksanakan seperti biasanya. Ini merupakan kedua kalinya Bawaslu merayakan HUT dengan acara Donor Darah dan doa.

Baca Juga : Bawaslu Jepara Laporkan BDP

“Sebagai lembaga publik, kami mengadakan donor darah ini sebagai bentuk usaha kami dalam mendukung usaha pemerintah untuk menekan perkembangan Covid. Apabila tidak bisa menekan angka Covid, paling tidak bisa membantu pasien lain yang terdampak,” ucap Kalim.

Sebelumnya Bawaslu Jepara telah melakukan doa bersama memperingati hari kemerdekaan RI dengan mendoakan syuhada dan ulama dalam perjuangan meraih kemerdekaan, Jumat (14/8). Ia berharap agar mereka juga mendoakan kita yang masih hidup terutama lembaga Bawaslu Jepara yang telah berusia 3 tahun. Harapannya Bawaslu Jepara selalu menjadi lembaga yang maju dan berintegritas, sehingga ke depan ketika memasuki pemilu serentak Bawaslu Jepara dapat menjalankan tugas dengan baik tanpa ada masalah.

Sementara itu Ketua Bawaslu Jepara Sujiantoko menjelaskan perihal tujuan diselenggarakannya kegiatan donor darah dan doa. Ia menjelaskan bahwa donor darah sebagai bentuk dari kegiatan sosial menghargai dan menghormati para pahlawan. Dahulu para pahlawan berjuang dengan meneteskan darah dan mengorbankan jiwa raga. Menurutnya darah yang didonorkan tak seberapa apabila dibandingkan dengan darah para pendahulu yang mereka korbankan untuk memperjuangkan keutuhan NKRI. Selain itu darah yang didonorkan akan bermanfaat bagi masyarakat Jepara bagi yang membutuhkan transfusi darah.

Baca Juga : Si Walu 15, Bahas Sengketa Pemilu

“Karena satu tetes darah kita, berharga bagi saudara kita. Dahulu pahlawan merelakan darah dan nyawa sekarang kita hormati dengan donor darah dan doa,” kata Sujiantoko.

Sujiantoko mengharapkan juga kedua momen tersebut Bawaslu Jepara tetap konsisten dalam mengawal demokrasi agar ke depan demokrasi di Jepara menjadi lebih baik. Maka rasa syukur selama 3 tahun ini perlu diungkapkan dengan berdoa dan diiringi semangat dalam mengembangkan Bawaslu Jepara menjadi lembaga yang lebih baik. Selain momen HUT Bawaslu Jepara dan HUT RI ke 76 perlu juga mengiringi dengan semangat kerja dan menjaga nama baik dengan diimbangi kerja-kerja yang baik.

 

(Ms/Staf Penanganan Pelanggaran)

Tag
Berita