Lompat ke isi utama

Berita

Ngobrol Pemilu Perspektif Tokoh Agama

Jepara, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Berkomunikasi dengan tokoh agama harus menjadi prioritas dalam suksesi peningkatan pengawasan partisipatif. Tokoh agama perlu mengerti apa dan bagaimana aturan Pemilu sehingga tokoh agama mengerti dan dapat menyampaikan kepada jamaahnya. Pernyataan ini mengemuka saat Bawaslu melakukan talkshow Bawaslu Menyapa bersama Soleh tokoh agama Desa Jambu Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara (3/11).

Mantan Ketua Panitia Pengawasan Pemilu (Panwaslu) Kecamatan ini mengatakan terlepas dengan latar belakang politik yang terpenting bagi tokoh agama adalah mengajak kepada jamaah berpemilu yang baik artinya berpemilu tidak melanggar aturan  Pemilu maupun aturan agama.

“Ini penting bagi tokoh agama mengajak jamaah berpemilu sesuai dengan aturan dan menjaga kondusifitas, jangan menyebar hoax dan fitnah,” tegas Soleh.

Selain itu laki-laki yang sering diundang mengisi pengajian ini juga mengatakan hendaknya tokoh agama memberikan edukasi terkait politik uang yang membudaya di masyarakat. Politik ini sulit untuk dihentikan karena dalam momen pemilu, iming-iming pemberian untuk memilih salah satu peserta Pemilu ditunggu sebagian besar masyarakat. Kendati ditunggu namun juga berbahaya bagi masyarakat sendiri.

Baca Juga : Berharap Money Politic Uang terkikis, Dengan Hadirnya Bawaslu

Dikatakan bahwa membudayanya money politic berbahaya karena Rasulullah sudah mewanti-wanti ketika ada orang yang sudah berjanji kepada Allah dan Rasulullah dalam arti tidak melanggar ketentuan tetapi ia memutus perjanjian dalam arti melanggar, maka Allah akan menjadikan pemimpin yang bukan dari golongannya dan dia akan mengorupsi sebagian dari harta negara.

“Itu bahaya, proses Pemilu yang baik merupakan bagian dari ajaran agama maka ajarkanlah Pemilu yang baik,” himbau Soleh.

Episode talkshow Bawaslu Menyapa bersama mantan Panwaslu ini lain dari pada episode sebelumnya pasalnya obrolan dipantik langsung oleh Ketua Bawaslu Jepara Sujiantoko. Itu adalah pertama kali karena sebelumnya obrolan dipantik oleh staf yang tergabung dalam tim produksi.

Salah satu obyek sasaran program Bawaslu Menyapa memang sengaja menyasar pada mantan Panwaslu Kecamatan. Karena mereka mempunyai pengalaman dalam kepengawasan Pemilu/Pilkada di tingkatan kecamatan dan desa. Beberapa dari mereka mempunyai strategi dalam mengawasi jalannya Pemilu/Pilkada. Selain itu adanya program Bawaslu Menyapa sebagai alat Bawaslu Jepara guna meningkatkan pendidikan pengawas partisipatif Pemilu/Pilkada.

Baca Juga : Bawaslu Bina Rintisan Desa Anti Money Politic Karimunjawa

(Shol/Humas Bawaslu Jepara)

Tag
Berita