Lompat ke isi utama

Berita

Perkuat Kapasitas SDM dan Kehumasan, Bawaslu Gandeng Radar Kudus

Jepara, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Badan Pengawas Pemilu Jepara selenggarakan pelatihan menulis berita dan artikel bersama Radar Kudus di kantor sekretariat Bawaslu Jepara, Selasa (13/10/20). Kegiatan ini untuk memperkuat kapasitas sumber daya manusia dan kehumasan guna meningkatkan literasi pendidikan pengawasan Pemilu/Pilkada. Hadir sebagai pemateri Zainal Abidin selaku pemimpin redaksi Radar Kudus.

Anggota Komisioner Bawaslu Jepara Divisi SDM dan Organisasi Abd. Kalim mengatakan pelatihan menulis ini penting untuk dilksanakan agar SDM Bawaslu memiliki kemampuan ketrampilan dalam menulis, sehingga kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan dapat terdokumentasikan dengan baik.

“Untuk sosialisasi pendidikan pengawasan partisipatif melalui media dibutuhkan satu skill khusus untuk menyampaikan pesan-pesan pengawasan Pemilu/Pilkada kepada masyarakat. Untuk itulah skill literasi pengawasan sangat penting untuk dimiliki,” kata Abd. Kalim usai ikuti pelatihan.

Baca Juga : Bawaslu Jepara Beri Selamat PAW DPRD Jepara

Hari-hari ini proses pembelajaran dan sosialisasi pendidikan pengawasan Pemilu/Pilkada mengalami perubahan yakni dari papan tulis menuju papan virtual. Dikatakan teknologi dan internet sangat berperan penting dalam situasi pandemi ini, terlebih dalam masa pandemi semua kegiatan masyarakat merujuk pada sistem online. Literasi pendidikan pengawas Partisipatif Pemilu/Pilkada perlu dilakukan untuk mengasah keterampilan berpikir kritis, kreatif dan komunikatif di era digital.

"Harapannya kita dapat mempraktekan ilmu yang didapat," harap Abd. Kalim.

Sementara itu dalam pelatihan ini Zainal Abidin memberikan materi penulisan. Ia menyampaikan dalam menulis berita harus berdasarkan fakta.

"Tidak boleh penulis berita beropini," tegas Zainal Abidin.

Baca Juga : Standar Pemilu Menuju Pemilu yang Demokratis

Zainal menambahkan menulis sebaiknya menggunakan rasa dan mampu menarik perhatian pembaca. Dalam pelatihan yang dikuti semua staf antar divisi ini dipaparkan dengan teknik mengkritisi secara langsung pola penulisan berita, dari itu akan diketahui mana penulisan ideal mana tidak. Ia juga memberikan saran agar senantiasa membaca karena dengan membaca akan bertambah perbendaharaan bahasa.

"Banyaklah membaca dan berlatih. Jika kesulitan dalam menulis maka berlatihlah dari contoh yang sudah, itu akan lebih cepat mengusai teknik penulisan," ujar Zainal.

(Shol/HumasBawasluJepara)

Tag
Berita