Sempat Ingin Menangis Saat Mau di Vaksin

Jepara, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Mendengar kabar jajaran Bawaslu Jepara mendapatkan surat tentang pemberian vaksinasi Covid-19 dari Puskesmas Jepara, hati salah satu Staf Bawaslu Jepara Dian Fatma tidak tenang. Saat mau berangkat vaksinasi sempat bimbang dan hampir mau menangis. Hal ini lantaran sebelumnya ia menganggap bahwa jika vaksinasi maka akan disuntik dan kemungkinan akan terjadi hal tidak diinginkan.

“Sempat merasa bimbang dan ingin menangis ketika mau di vaksin,” kata Dian Fatma.

Namun setelah dilakukan vaksinasi dirinya tidak mengalami gejala negatif seperti yang ia bayangkan. Diketahui Dian telah melakukan tahap 1 pada Rabu (10/3) dan vaksin tahap 2, Kamis (25/3). Dengan vaksin tahap 2 ini telah dinyatakan selesai proses vaksinasi covid-19. Selain Dian, komisioner pegawai sekretariat Bawaslu Jepara di Puskesmas Jepara juga mengikuti vaksinasi tahap 2 ini. Difasilitasi Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara melalui Puskesmas Jepara, mereka divaksin untuk dosis yang kedua. Sama seperti Dian, peserta yang lain juga tidak mengalami gejala negatif pasca penyuntikan.

Ketua Bawaslu Jepara Sujiantoko menyampaikan terima kasih banyak kepada pemerintah. Diharapkan setelah vaksin ini imunitas tubuh jajaran Bawaslu Jepara meningkat sehingga risiko terpapar virus covid-19 rendah. Selain itu dengan imunitas tubuh kebal dari virus jajarannya dapat menunjang aktivitas dengan lancar. Ia menambahkan sampai saat ini pihaknya tidak mengalami gejala yang negatif.

“Terima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan vaksin kepada Bawaslu Jepara, “ kata Sujiantoko.

Sebelum vaksinasi dilakukan, peserta mengisi formulir penerima vaksin untuk diserahkan ke meja 1. Dari meja 1 peserta dites tensi dan suhu tubuh serta tekanan darah di meja 2. Kemudian ke meja 3 untuk di skrining terlebih dahulu, apakah menderita penyakit lainnya yang tidak memungkinkan dilakukan vaksinasi.

Jika lulus skrining, di meja 4 barulah peserta dilakukan vaksinasi. Setelah vaksin disuntikan, semuanya peserta diarahkan menuju ruang untuk diobservasi. Di sana peserta ditanya apakah ada reaksi akibat vaksinasi tersebut. Petugas mencatat ketika dan keluhan kemudian jika pasca vaksinasi petugas terdapat keluhan yang signifikan petugas mengarahkan untuk menkonsultasikan pada dokter dengan nama yang tertera pada kartu vaksinasi.