Lompat ke isi utama

Berita

Tahap Terakhir Seleksi Panwascam, 96 Orang Diwawancara

WAWANCARA PANWASCAM Jepara - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Jepara, telah melaksanakan tes wawancara kepada 96 peserta badan ad hoc panitia pengawas Pemilu tingkat kecamatan (Panwascam). Koordinator divisi SDM Bawaslu Jepara, Abd. Kalim mengatakan tes wawancara sesuai jadwal bagi peserta panwaslu tingkat kecamatan dilakukan sejak 19 sampai 21 Oktober 2022 dilanjutkan pleno penetapan oleh pimpinan Bawaslu Jepara pada (24-25/10/22) dan panwascam terpilih diumumkan pada (26/10/22). "Yang mengikuti tes wawancara itu keseluruhan itu 96 orang karena setiap kecamatan yang mengikuti tes wawancara sebanyak enam orang. Sedang Jepara terdapat 16 Kecamatan" katanya. Ia mengaku, dari 16 kecamatan di Jepara pihaknya telah melakukan tes wawancara sejak 19 Oktober, dimana hari pertama telah diselesaikan enam kecamatan, hari kedua terjadwal enam kecamatan. Sedangkan empat kecamatan lainnya di hari ke 3. "Kami memadatkan proses wawancara ini walaupun dijadwalkan lima hari karena di saat yang bersamaan saat ini juga berlangsung pengawasan terhadap verifikasi faktual keanggotaan partai politik dan itu anggota turun di lapangan. Sehingga kita laksanakan sampai malam pada hari pertama dan kedua, yaitu mulai pukul 08.30-20.30 WIB. Untuk hari ketiga sampai pukul 15.30 WIB sudah selesai" ujar dia. WAWANCARA PANWASCAM Ia menyampaikan sebelumnya para calon panwaslu tingkat kecamatan telah menjalani tes tertulis dengan sistem computer assisted test (CAT). Dari tes tertulis menghasilkan 96 orang dengan rincian enam orang setiap kecamatan. Kemudian, untuk di fase tes wawancara akan menghasilkan tiga orang setiap kecamatan yang akan dilantik sebagai pengawas pemilu tingkat kecamatan. "Ini adalah fase terakhir seleksi yang lolos tiga besar itu yang akan dilantik yang direncanakan tanggal 27 - 29 Oktober 2022 nanti," terang Kalim. Ia menerangkan dalam tes wawancara Bawaslu Jepara melakukan pendalaman di antaranya soal motivasi masuk menjadi panwaslu tingkat kecamatan, integritas, pemahaman pemilu baik penyelenggara maupun penyelenggaraan terutama terkait pengawasannya. Bawaslu Jepara juga menggali soal kearifan lokal termasuk bagaimana kemampuan calon panwaslu tingkat kecamatan menguasai wilayah baik soal geografis maupun karakter masyarakatnya. "Kemudian fase lain yang kami wawancara itu kami menguji bagaimana soal komunikasi, karena kemampuan komunikasi juga penting baik internal maupun komunikasi ke masyarakat. Kemudian soal pemahaman organisasi dan pemahaman kepemimpinan," jelasnya. Ia berharap panwaslu tingkat kecamatan yang lolos nantinya tidak menjadi alat afiliasi kepentingan politik tertentu, tetapi benar-benar menjadi orang yang berintegritas dan betul-betul menjalankan sesuai yang diamanatkan. "Kalau soal pengetahuan teknis itu bisa di bimtek (bimbingan teknis), bisa diasah tapi kemampuan secara umum tentang pemilu, pengetahuan terkait dengan lingkungan yang akan menjadi tempat tugas mereka dan yang terpenting adalah integritas," kata Kalim. WAWANCARA PANWASCAM
Tag
Berita