Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Jepara Gelar Evaluasi Bersama Stakeholder Pemilu

Jepara, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Bawaslu Jepara gelar Rapat Koordinasi Evaluasi Bersama Mitra Kerja Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2019 di hotel Jepara Indah (25/9).

Hadir dalam kesempatan tersebut komisioner Bawaslu Jepara, Polres Jepara, Kodim Jepara, Forkopimda, organisasi mahasiswa, organisasi agama, organisasi Difabel, organisasi kepemudaan, dan pemantau pemilu.

Acara diawali dengan penuturan ketua Bawaslu Jepara, Sujiantoko, Komisioner Bawaslu divisi Penindakan, Kunjariyanto, dan Asisten I Setda Jepara Abdul Syukur terkait kinerja selama pemilu 2019. Lalu dilanjutkan dengan masukan dari beberapa tokoh dan organisasi masyarakat.

Ketua Bawaslu Jepara, Sujiantoko mengatakan acara ini digelar untuk memberikan kesempatan kepada mitra kerja sebagai bahan evaluasi kinerja Bawaslu selama pemilu. Selain itu Bawaslu kabupaten Jepara juga ingin menjalin koordinasi walaupun kegiatan pemilu sudah selesai.

"Ini bagian dari usaha kami untuk tetap berkoordinasi kepada stakeholder yang membantu Bawaslu dalam mensukseskan pemilu 2019 di Jepara. Kami berharap ada catatan sebagai bahan perbaikan Bawaslu untuk pemilu kedepannya." ucap Sujiantoko.

Ia menuturkan, suksesnya pelaksanaan pemilu 2019 di kabupaten Jepara tidak lepas dari peran stakeholder yang senantiasa mensuport Bawaslu untuk kinerja pengawasan. Misal dari sektor pengamanan, TNI dan Polri sudah mampu menjaga kondusifitas daerah. "Dan tentunya instansi organisasi lain juga berperan penuh membantu Bawaslu" ucapnya.

Salah satu Narasumber, Asisten I Setda Jepara, Abdul Syukur memberikan apresiasi kepada Bawaslu yang telah berkoordinasi dengan baik selama pemilu 2019. Menurutnya capaian pemilu kali ini tidak terlepas dari kinerja Bawaslu.

"Berkat kerjasama kita semua. Tanpa peringatan, kerjasama dan rekomendasi dari Bawaslu tidak mungkin pemilu bisa berjalan dengan damai dan sukses di kabupaten Jepara." ungkapnya.

"Saya ucapkan selamat kepada Bawaslu kabupaten Jepara yang telah menghantarkan Bumi Jepara sehingga damai lancar dan aman di kabupaten Jepara. Kami berharap kemitraan terjalin baik. Sehingga apa yang menjadi kinerja Bawaslu bisa menjadi tujuan kita bersama.".

Beberapa organisasi masyarakat juga memberikan masukan terkait penindakan politik uang. Seperti yang disampaikan salah satu perwakilan organisasi NU, Nur Salim, ia menuturkan selama ini Bawaslu masih tidak berdaya menghadapi kasus politik uang.

"Harus ada tindakan tegas dari Bawaslu, untuk memberikan efek jera. Mari membangun kondisi perpolitikan dengan baik. Karena kalau dengan sosialisasi saja, kami dari NU sudah menyampaikan di jamaah kami, yang memberi maupun menerima masuk neraka, tetap tidak ada efek jera. Semoga kedepan Bawaslu Jepara dapat mengawali untuk bersikap tegas." terangnya.

Dilain pihak, Edy Sulistyono dari Kodim Jepara, memberi masukan agar kedepan proses pelaporan dan pembuktian bisa dipermudah. Karena pengawasan paling efektif adalah dari masyarakat, tetapi kesulitan saat membuktikan.

Sementara itu salah satu Pemantau pemilu, Yayasan Perempuan Mandiri Jepara, Murni menyampaikan selama ini Belum ada SOP yang jelas dalam pemantauan. Sehingga pemantau harus mandiri mengerahkan relawan, dan membuat metode sendiri.

Diakhir acara, ketua Bawaslu menyerahkan secara simbolis kepada Setda Jepara buku catatan pengawasan pemilu 2019. Ia menjelaskan buku tersebut berisi laporan Bawaslu selama tahapan pemilu 2019. Dan kedepan Bawaslu sedang menyusun buku dalam bentuk karya ilmiah populer.

"Setelah ini Bawaslu juga akan menerbitkan buku pengawasan kembali, yang dikemas dalam bentuk karya ilmiah populer. Terimakasih kepada kawan kawan atas partisipasinya dalam mensukseskan pemilu 2019. Rekomendasi kali ini, akan kita masukkan ke buku yang sedang kami garap tersebut" tandasnya.

(Faruq/HumasBawasluJepara)

Tag
Berita