Lompat ke isi utama

Berita

Sampaikan Tolak Politik Uang Lewat Grebek Pasar

MLONGGO - Mendekati pemilihan umum 2019, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Jepara semakin gencar melakukan sosialisasi untuk mengajak masyarakat menolak politik uang. Menyasar kelompok pedagang, Bawaslu Jepara gelar “Grebek Pasar” di Pasar Mlonggo, jum'at (22/2).

Bawaslu Jepara bersama Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Mlonggo menggelar panggung gembira di depan pasar Mlonggo untuk mensosialisasikan masyarakat agar menolak politik uang. Bawaslu Jepara juga mengadakan grebek ke dalam pasar untuk menyampaikan pesan langsung kepada pedagang sambil membagi bagikan poster yang berisi tolak politik uang, Sara, dan hoax. Kegiatan dimeriahkan music tanjidor Mlonggo. Beberapa Panwascam terlihat mengenakan kostum badut untuk menarik perhatian masyarakat.

“Sambil diiringi music dan Panwascam yang mengenakan kostum badut, kami masuk ke lorong lorong pasar bertemu pedagang secara langsung. Kami ingin pesan tersampaikan secara langsung ke pedagang.  Kegiatan ini sebagai usaha kami dalam mengajak semua lapisan masyarakat untuk ikut serta mengawasi pemilu agar terhindar dari pelanggaran, salah satunya money politic.” Ucap ketua Bawaslu Jepara, Sujiantoko.

Sujiantoko mengatakan pedagang memiliki andil yang besar untuk ikut serta menyampaikan informasi kepada masyarakat. “Sebagai pusat bertemunya penjual dan pembeli, tentu informasi dapat dengan cepat tersebarkan di pasar ini.  Pesan yang tersampaikan ke masyarakat yang berbelanja nanti diteruskan ke masyarakat lain, sehingga cepat menyebar” ungkap Sujiantoko

Setelah berkeliling ke dalam pasar, Sujiantoko bersama tim menuju panggung gembira untuk mengimbau seluruh masyarakat agar berperan aktif mengawasi pemilu dari pelanggaran. Dia menyarankan apabila menemukan pelanggaran masyarakat bisa melapor ke panitia pengawas.

“Mari ciptakan pemilu damai, sejuk, bermartabat, sesuai yang kita harapkan. Jangan sampai tergiur uang yang tak seberapa kita malah mendukung budaya politik uang. Tidak usah takut untuk melapor, kami Panwas selalu sedia menerima laporan bapak ibu semuanya, kami senantiasa melakukan pengawasan terhadap semua tahapan dan melindungi pelapor.” Ucapnya.

Salah satu pengunjung pasar Tasminah (55) mengatakan, dirinya awalnya penasaran untuk melihat ada keramaian di  dalam pasar, lalu berusaha mencari tahu apa yang disampaikan Bawaslu Jepara. “Awalnya saya mendengar music ramai, lalu saya hampiri. Sekarang saya jadi tahu bahwa kami juga bisa ikut melapor apabila ada pelanggaran pemilu. Saya kira sosialisasi seperti ini lebih efektif, karena dapat menarik perhatian orang banyak” ucapnya.

Di penghujung acara, Komisioner Bawaslu Jepara, Abd. Kalim mengajak masyarakat  untuk senantiasa menjaga pemilu agar tetap aman dan kondusif 

“Tetap jaga kondusifitas daerah kita semua. Jika mengharapkan pemimpin yang tidak korupsi, maka kita lakukan antisipasi dan langkah langkah, diantaranya stop money politik, stop sara, stop hoax. Dengan begitu kita bisa mendapatkan pemimpin yang susuai dengan keinginan kita. Semoga ini menjadi momen bagi kita semua untuk ciptakan pemilu yang  lebih baik” tandasnya.

Tag
Berita